Pj Gubernur Malut dan Kementerian PUPR Bersinergi: Menyambut Era Baru Pembangunan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 6 Agustus 2024 5 jam yang lalu
Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir dan rombongan bertemu dengan Deputi Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR (Foto: Istimewa)
Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir dan rombongan bertemu dengan Deputi Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR (Foto: Istimewa)

Sofifi, MI - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara, Sofyan Kamarullah, menyampaikan hasil pertemuan antara Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir, dengan tiga Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian PUPR di Jakarta baru-baru ini.

Dalam pertemuan tersebut, yang berlangsung pada Jumat, 2 Agustus 2024 pekan lalu, beberapa isu strategis terkait infrastruktur di wilayah tersebut dibahas secara mendalam.

Sebelum bertemu dengan Kementerian PUPR, Pj Gubernur juga menerima kunjungan dari empat kepala balai kementerian PUPR, yaitu Kepala Balai Jalan, Kepala Balai Cipta Karya, Kepala Balai Sumber Daya Air (SDA), dan Kepala Balai Perumahan. Kunjungan ini difasilitasi oleh Dinas PUPR Maluku Utara dan bertujuan untuk mempererat hubungan kerja antara pemerintah provinsi dan kementerian.

Kunjungan dan Agenda Pembangunan

Sofyan Kamarullah menjelaskan bahwa "kunjungan para kepala balai ini merupakan silahturahmi dengan Pak Pj Gubernur." Dia menambahkan, "Dalam kunjungan Pak Pj Gubernur ke Kementerian PUPR, beliau didampingi oleh Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, Kepala Bappeda, Sekretaris Dewan Abubakar Abdullah, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ), Farid Abdul Hasan, Abdul Kadir Usman, dan Sekretaris Dinas PUPR."

Pj Gubernut Malut dan Kementerian PUPR Bersinergi: Menyambut Era Baru Pembangunan
Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir dan rombongan bertemu dengan Direktur Irigasi dan Rawa Dirjen SDA Kementerian PUPR (Foto: Istimewa)

Fokus Pembangunan Infrastruktur

Pada pertemuan tersebut, Pj Gubernur Maluku Utara menyampaikan beberapa isu utama yang perlu mendapatkan perhatian. Untuk bidang Cipta Karya, fokus utama adalah pada peningkatan akses air minum dan sanitasi, khususnya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Sofifi. 

"Ada juga peruntukan lahan pembangunan kantor bersama kementerian PUPR di Sofifi dengan luasan sekitar 5 hektar," jelas Sofyan.

Dalam bidang Bina Marga, perhatian diberikan pada pembangunan jalan-jalan daerah strategis, seperti ruas jalan Maba-Sagea yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional. 

"Juga dibahas jalan trase baru yang menghubungkan Jikodolong-Soligi-Wayaloar, yang akan memotong kawasan industri," ujar Sofyan. 

Selain itu, dibahas pula ruas jalan Tayawi-Kobe menuju kawasan industri Weda serta rencana pembangunan jembatan Temadore. 

"Pak Pj Gubernur menyampaikan bahwa jembatan Temadore diharapkan akan menjadi ikon Maluku Utara," tambahnya.

Untuk bidang Sumber Daya Air (SDA), dibahas rencana pembangunan Bendungan Wairoro yang akan menjadi penunjang utama kawasan pangan, khususnya di Kawasan Strategis Nasional (KSN) Weda. 

Selain itu, juga dibicarakan tentang pengadaan air baku di Pulau Hiri dan Soligi yang akan mendukung kebutuhan industri di Pulau Obi, serta pembangunan infrastruktur pengendali banjir di Kota Sofifi. 

"Kita juga mengusulkan pembangunan TP irigasi PUPR Provinsi Malut," ungkap Sofyan.

Hilirisasi Industri dan Infrastruktur Penunjang

Selain fokus pada infrastruktur fisik, Pj Gubernur Maluku Utara juga mendorong percepatan hilirisasi di sektor industri lainnya, seperti perikanan dan pertanian. "Pak Pj Gubernur juga mendorong selain pelaksanaan hilirisasi industri, pemerintah provinsi Maluku Utara juga mendorong pelaksanaan hilirisasi di sektor lainnya yaitu perikanan dan pertanian agar secepatnya dilakukan," kata Sofyan, seraya menambahkan bahwa hal ini penting untuk mengurangi kesenjangan ekonomi yang ada dan memaksimalkan potensi daerah.

Pj Gubernut Malut dan Kementerian PUPR Bersinergi: Menyambut Era Baru Pembangunan
Pj Gubernur Malut Samsuddin Abdul Kadir dan rombongan mengadakan pertemuan dengan Dirjen Cipta Karya di kantor Kementerian PUPR (Foto: Istimewa)

Untuk mendukung upaya ini, dibutuhkan infrastruktur yang memadai yang dapat didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tugas pembantuan, dan Dana Alokasi Khusus (DAK). 

"Untuk itu dibutuhkan infrastruktur yang memadai melalui APBN, tugas pembantuan, dan DAK," pungkasnya.

Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam upaya pemerintah daerah Maluku Utara untuk memperkuat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Dengan dukungan dari pemerintah pusat, diharapkan berbagai proyek strategis ini dapat terealisasi dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan daerah. (Rais Dero)