Kantor Sepi, Pemprov Malut Cinta Hotel Calon Gubernur: Cuma Kebetulan?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 13 Agustus 2024 3 jam yang lalu
Pj Sekda Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah (Foto: MI/RD)
Pj Sekda Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah (Foto: MI/RD)

Sofifi, MI – Suatu pengakuan yang mengejutkan datang dari Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah, yang mengkritik ketidakdisiplinan pegawai di lingkungan pemerintah provinsi. 

Dalam pernyataannya yang disampaikan kepada sejumlah wartawan di kantor gubernur Maluku Utara, Sofifi, Selasa (13/8/2024), Abubakar dengan terang-terangan menyatakan bahwa pegawai pemerintah provinsi malas masuk kantor.

“Izinkan saya untuk tidak mengeluarkan pernyataan terhadap disiplin ASN tetapi saya akan bekerja untuk memenuhi harapan terhadap peningkatan disiplin,” ungkapnya dengan tegas, tanpa ada rasa ragu. 

"Alhamdulillah saya pagi datang jam 7.30 WIT sudah di kantor, dan betul situasi kantor masih sepi. Saya kira ini sudah lama ya, situasi seperti ini,” tambahnya, mengungkapkan kenyataan pahit yang seakan menjadi rahasia umum.

Tidak cukup dengan itu, Abubakar juga berencana mendisiplinkan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlebih dahulu sebelum menindak staf di bawahnya. 

"Kita akan memulai pertama dengan mendisiplinkan atasannya, saya kira itu langkah yang paling tepat," ujarnya, seakan menuding para Kepala OPD sebagai biang keladi dari masalah ini.

Namun, langkah-langkah tegas yang dijanjikan Abubakar tampaknya tidak berhenti di situ. Ia juga menyoroti fakta bahwa banyak kegiatan pemerintah provinsi masih berlangsung di Kota Ternate, yang bukan merupakan ibu kota provinsi. 

Ironisnya, banyak dari kegiatan tersebut dilakukan di salah satu hotel megah di Ternate, yang pemiliknya adalah salah satu pengusaha ternama di Maluku Utara, yang juga digadang-gadang sebagai calon gubernur terkuat di provinsi ini.

Ketika ditanya mengenai dugaan dukungan pemerintah provinsi terhadap pengusaha tersebut, dengan selalu melaksanakan kegiatan di Hotel Sahid Bela Ternate, Abubakar merespons dengan cara yang terkesan menghindari pertanyaan dari awak media.

“Hahahahaaaaa, adoooh ini, ini saya kira ya, kalau disana di (Hotel Sahid Bela Tenate), kan banyak itu kalau saya tidak tahu, tapi saya kan kemarin baru tahu kalau ada kegiatan yang RPJPD saja yang di Bela,” ujarnya dengan tawa.

Akhirnya, dengan sikap yang terlihat pesimis, Abubakar hanya bisa berharap agar publik tetap mengawal janji-janji yang ia lontarkan. “saya mengikuti secara seksama pemberitaan di media untuk satu dan dua hari kemarin terkait begitu kuat pemberitaan yang terkait dengan masih banyak (kegiatan) dilakukan di Ternate, akan menjadi perhatian kita, nanti diikuti teruslah. Semoga dalam kurun waktu dan kepercayaan ini akan kita bisa lakukan,” tutupnya, dengan nada yang terdengar lebih seperti harapan kosong daripada tekad kuat.

Kini, publik hanya bisa bertanya-tanya, apakah janji-janji ini akan menjadi kenyataan atau sekadar retorika belaka yang bakal hilang ditelan waktu? Di saat pegawai pemerintah masih terjebak dalam budaya malas, masyarakat Maluku Utara menanti tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata. (Rais Dero)