Abdullah Assagaf: Ikan Adalah Kunci Gizi Generasi Emas

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 4 September 2024 19:31 WIB
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, Abdullah Assagaf (Foto: Istimewa)
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, Abdullah Assagaf (Foto: Istimewa)

Sofifi, MI - Suasana meriah tampak di halaman Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara pada Rabu, 4 September 2024, ketika para peserta Lomba Masak Serba Ikan tingkat provinsi menunjukkan keterampilan mereka dalam mengolah berbagai jenis ikan menjadi hidangan lezat dan bergizi. 

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Safari Gemar Ikan (Gerakan Masyarakat Makan Ikan) yang tahun ini turut melibatkan anak-anak dari TK Siti Aisah dan TK Karo Ino, Sofifi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, Abdullah Assagaf, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya mendukung gerakan nasional dalam meningkatkan konsumsi ikan. 

“Melalui acara seperti ini, kita tidak hanya memperkenalkan olahan ikan yang lezat, tetapi juga mendorong masyarakat, terutama anak-anak, untuk gemar makan ikan sebagai bagian dari pola hidup sehat,” ujar Abdullah.

Kegiatan ini diselenggarakan berkat kerjasama yang solid antara Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Utara. 

Dukungan TP-PKK Provinsi dalam penyelenggaraan Lomba Masak Serba Ikan di tingkat provinsi ini memberikan kontribusi besar, dengan harapan Provinsi Maluku Utara dapat tampil unggul pada ajang Lomba Masak Serba Ikan tingkat nasional yang akan berlangsung di Jakarta pada 18 hingga 21 November 2024, bertepatan dengan perayaan puncak Hari Ikan Nasional.

Abdullah Assagaf juga menggarisbawahi bahwa kegiatan ini bukan sekadar lomba, melainkan juga langkah nyata dalam mendukung upaya pemerintah menurunkan angka stunting di Maluku Utara. 

“Tema yang kita angkat kali ini, ‘Ikan untuk Generasi Emas’, sangat relevan dengan upaya kita bersama dalam mengurangi prevalensi stunting. Pada tahun 2022, prevalensi stunting di Maluku Utara mencapai 26,15%, dan dengan berbagai program yang kita jalankan, angka ini berhasil kita turunkan menjadi 23,7% pada tahun 2023,” katanya.

Stunting, sebagai masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan anak, menjadi perhatian serius pemerintah. 

Abdullah menegaskan bahwa ikan, sebagai sumber protein dan omega 3 yang tinggi, memiliki peran vital dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia sejak 1000 hari pertama kehidupan. 

Nutrisi yang terkandung dalam ikan sangat penting untuk perkembangan otak dan tubuh anak, serta dapat meningkatkan daya saing generasi mendatang.

Tidak hanya untuk anak-anak, ikan juga menjadi bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang diharapkan dapat mengurangi beban penyakit di masyarakat. 

Abdullah menambahkan, “Dengan meningkatnya konsumsi ikan, kita berharap kualitas hidup masyarakat Maluku Utara dapat meningkat, yang pada gilirannya akan mendukung produktivitas dan kemandirian ekonomi daerah.”

Lomba Masak Serba Ikan ini juga diharapkan menjadi motor penggerak industri perikanan lokal, meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengolah ikan menjadi berbagai macam hidangan yang tidak hanya enak, tetapi juga menyehatkan. 

Partisipasi anak-anak dalam Safari Gemar Ikan tahun ini merupakan upaya strategis untuk menanamkan kebiasaan makan ikan sejak dini, yang akan berkontribusi pada peningkatan angka konsumsi ikan di masa mendatang.

Di akhir sambutannya, Abdullah Assagaf mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini, termasuk para peserta lomba yang telah menunjukkan kreativitas dan keterampilan mereka. 

“Semoga dengan kegiatan ini, kita semua semakin termotivasi untuk terus mengolah ikan dengan cara yang kreatif, sehingga ikan semakin diminati oleh masyarakat dan konsumsi ikan di Maluku Utara terus meningkat,” tutupnya. (Rais Dero)

Topik:

Abdullah Assagaf Ikan Adalah Kunci Gizi Generasi Emas Pemprov Maluku Utara Maluku Utara