Kemenag Kabupaten Blitar Harap Kekerasan terhadap Santri Tak Terulang Lagi


Blitar, MI - Kejadian kekerasan dalam dunia pendidikan khususnya sekolah/madrasah di bawah naungan Kementerian Agama(Kemenag) Kabupaten Blitar kembali terjadi, yang mengakibatkan seorang siswa meninggal dunia.
Seakan tak belajar dari kesalahan, Kemenag Kabupaten Blitar seolah membiarkan kasus demi kasus terus berulang. Tragedi ini merupakan kesekian kalinya kasus kematian siswa/santri di area sekolah, di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag). Adanya hal tersebut, Monitorindonesia.com melakukan konfirmasi ke pihak (Kemenag) Kabupaten Blitar.
Dari keterangan yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag melalui Kasubbag TU/Plt. Kasi Pendma Kemenag Kab Blitar Syaikhul Munib, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan lembaga dan yayasan terkait. Dan terduga pelaku atas kejadian tersebut, yayasan sudah bertindak memberhentikan yang bersangkutan.
“Kemenag sangat prihatin atas musibah yang terjadi. Dan Kami sudah berkomunikasi dengan pihak lembaga dan yayasan terkait hal tersebut, serta berharap kejadian ini tidak terulang. Selain itu yayasan juga sudah bertindak dengan memberhentikan yang bersangkutan,“ ujarnya saat dihubungi monitor indonesia.com, pada Jum'at (27/9/2024) melalui gawainya.
Saat singgung terkait perekrutan tenaga pengajar dan yang memberhentikan adalah yayasan pihaknya menyatakan, “karena kewenangan yayasan. SK dari yayasan," katanya.
Syaikhul Munib, juga menyatakan kekerasan dalam pendidikan tidak boleh terjadi. Dan selama ini, menurutnya pengawasan dan pembinaan juga terus dilakukan. Sebagai salah satu upaya untuk menekan tindakan kekerasan dan bullying.
“Yang sudah kami lakukan antara lain sosialisasi secara internal, sosialisasi kerja sama dengan penegak hukum, sosialisasi bersama lembaga LPKA, pengawasan melalui pengawas madrasah,“ imbuhnya.
Ditegaskan, olehnya atas kejadian ini, Kemenag akan semakin intens melaksanakan pendidikan yang ramah anak. Serta pengawasan dan pembinaan pada lembaga. Ia juga berharap kejadian ini tidak terulang lagi.
Sebelumnya, dari informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi di salah satu Madrasah yang terletak di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar minggu lalu. Terduga pelakunya ditengarai berinisial (U) warga Desa Mantenan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Dia merupakan seorang tenaga pengajar sekaligus kerabat pemilik yayasan. Sementara korbannya adalah (K) seorang siswa berumur 14 tahun, warga Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok.
Korban lalu dibawa ke rumah sakit untuk diberikan penanganan medis. Namun setelah menjalani perawatan K dikabarkan meninggal dunia. (Joko Prasetyo)
Topik:
Kekerasan santri Kemenag Kabupaten Blitar