Seorang Nelayan Hilang Saat Memancing Gurita di Perairan Jalik

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 30 Oktober 2024 11:02 WIB
Personel KPP Natuna melakukan persiapan operasi pencarian nelayan hilang (Foto: Antara)
Personel KPP Natuna melakukan persiapan operasi pencarian nelayan hilang (Foto: Antara)

Natuna, MI - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna, Kepulauan Riau mencari seorang nelayan yang dikabarkan hilang saat mencari gurita pada Selasa (29/10/2024).
 
Kepala KPP Natuna Abdul Rahman dikonfirmasi dari Natuna, Rabu (30/10/2024) mengatakan nelayan yang hilang bernama Asmawi (38), warga Kecamatan Bunguran Barat (Sedanau). "Kita mendapatkan informasi bahwa ada nelayan pencari gurita hilang," ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Sub Seksi Operasi KPP Natuna Budiman mengatakan korban diketahui hilang karena tidak pulang ke rumah hingga Selasa (29/10) sore dan dilaporkan oleh keluarga korban ke kepolisian sektor (polsek) setempat.

Selanjutnya, kata dia, laporan tersebut diteruskan oleh kapolsek kepada pihaknya. "Asmawi meminta izin kepada isterinya untuk pergi ke laut pada Selasa (29/10) pagi untuk menyelam mencari gurita di Perairan Jalik dan akan pulang pada siang karena tidak membawa ransum (bekal makanan)," ungkapnya.

Ia menyebut para pemangku kepentingan setempat telah melakukan pencarian pada Selasa (29/10) malam namun tidak membuahkan hasil, sebab jarak pandang pendek akibat gelap.

Pihaknya telah turun melakukan pencari pada Rabu, pagi ini dengan dibantu oleh beberapa pihak lainnya. "Pencarian awal di perairan Pulau Jalik telah dilakukan oleh personel Polsek Bunguran Barat, Posal Sedanau beserta nelayan menggunakan empat unit pompong pada pukul 22.00 WIB, dan kemudian kami lanjutkan kembali pada pagi ini," paparnya.

Ia menerangkan cuaca saat kejadian dalam kondisi baik, sedangkan penyebab nelayan hilang belum diketahui. "Korban mencari gurita menggunakan pompong dan saat ini cuaca di lokasi mendung," tandasnya.

Topik:

Perairan Jalik Basarnas Nelayan Mancing Gurita