Erupsi Gunung Ruang, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang hingga Minggu Pagi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 5 Mei 2024 08:10 WIB
Mesin pesawat yang diparkir di Bandara Sam Ratulangi, masih ditutup antisipasi masuknya abu vulkanik Gunung Ruang, di Manado [Foto: ANTARA]
Mesin pesawat yang diparkir di Bandara Sam Ratulangi, masih ditutup antisipasi masuknya abu vulkanik Gunung Ruang, di Manado [Foto: ANTARA]

Manado, MI - GM Bandara Sam Ratulangi Manado Maya Damayanti mengatakan, penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado akan diperpanjang hingga Minggu (5/5/20240 pagi, Pukul 10.00 Wita, akibat dampak erupsi Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).

"Karena sebaran abu vulkanik Gunung Ruang masih berada di seputaran Bandara Samrat, maka kami harus memperpanjang Notam penutupan Bandara Samrat," kata Maya, di Manado, Minggu (5/5/2024).

Hasil dari koordinasi dengan beberapa pemangku kepentingan lainnya yaitu Angkasa Pura I, Otban wilayah 8, maskapai penerbangan, Airnav Indonesia, TNI AU, AL, Polda serta beberapa stakeholder lainnya memutuskan untuk perpanjang kembali Notam dengan nomor :  A1203/ 24 NOTAMR A1192/24  sampai dengan jam 10.00 WITA besok hari

Sejak Gunung Ruang erupsi kedua kalinya, lanjut Maya, maka sejak tanggal (30/4/2024) Bandara Samrat ditutup Kembali, hingga Minggu pagi pukul 10.00 Wita.

Ia menjelaskan hal ini dilakukan untuk keselamatan penumpang.

"Abu vulkanik sangat berbahaya jika menembus mesin pesawat akan berakibat bahaya," ujarnya.

Sampai saat ini, sejumlah kabupaten dan kota di Sulut membantu membersihkan landasan Bandara Samrat dengan mobil pemadam kebakaran, karena abu vulkanik Gunung Ruang.

"Kami terus melakukan pembersihan di landasan sampai dikeluarkannya Notam untuk pembukaan jalur penerbangan dari dan menunu Manado," tandasnya.