Sosok Rendah Hati yang Tak Tergantikan: AGK Wafat

Firmansyah Nugroho
Firmansyah Nugroho
Diperbarui 14 Maret 2025 23:10 WIB
Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (Foto: MI/Rais Dero)
Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (Foto: MI/Rais Dero)

Sofifi, MI – Maluku Utara kehilangan salah satu tokoh besarnya. Abdul Gani Kasuba (AGK), mantan Gubernur Maluku Utara dua periode, wafat di RSUD dr. Chasan Boesoirie, Ternate, pada Jumat, 14 Maret 2025, pukul 19.54 WIT.

Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Direktur RSUD dr. Chasan Boesoirie, Alwia Assagaf. “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah meninggal dunia Ustaz Abdul Gani Kasuba di RSCB pukul 19.54 WIT,” ungkapnya.

Kepergian AGK meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat Maluku Utara yang mengenalnya sebagai pemimpin yang sederhana, religius, dan dekat dengan rakyat.

Sebelum berpulang, AGK mengalami kondisi kritis selama hampir dua pekan terakhir. Putranya, Toriq Kasuba, mengungkapkan bahwa sang ayah mengalami infeksi nanah di bagian kanan kepala serta penumpukan cairan di tengah otak yang menekan saraf, mengakibatkan kelumpuhan.

Hasil CT-scan menunjukkan bahwa AGK mengalami komplikasi serius. Dokter menyarankan tindakan operasi untuk mengeluarkan infeksi dan cairan tersebut, tetapi keluarga masih mempertimbangkan risiko tinggi dari prosedur tersebut.

Selama masa kritisnya, AGK hanya mendapat bantuan alat-alat kesehatan dan perawatan intensif dari tim medis serta keluarga.

Sejak Desember 2024, Abdul Gani Kasuba sudah beberapa kali menjalani perawatan medis. Ia sempat mengalami hipertensi grade 2 dan hiponatremia ringan.

Kala itu, dokter menyatakan bahwa AGK cukup stabil untuk menjalani rawat jalan dan tidak memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit. Namun, pihak keluarga meragukan keputusan tersebut karena kondisi fisiknya yang masih lemah.

Setelah dinyatakan cukup sehat untuk menjalani rawat jalan, AGK pun dikembalikan ke Lapas Kelas IIA Ternate, tempat ia ditahan terkait kasus yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dikabarkan juga, pihak K eluarga sempat berencana merujuk AGK ke rumah sakit di luar daerah untuk mendapatkan perawatan lebih baik. Namun, hal itu terkendala status hukum AGK yang masih dalam pengawasan KPK.

Karena keterbatasan ini, AGK akhirnya tetap menjalani perawatan di RSUD dr. Chasan Boesoirie hingga mengembuskan napas terakhirnya.

Abdul Gani Kasuba bukanlah sosok baru dalam dunia politik. Sebelum menjadi Gubernur Maluku Utara selama dua periode, ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI satu periode.

Di tingkat daerah, AGK juga pernah menjadi Wakil Gubernur Maluku Utara satu periode mendampingi Gubernur Thaib Armaiyn.

Sebagai pemimpin, AGK dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang sederhana dan dekat dengan masyarakat. Ia sering turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi rakyatnya dan dikenal sebagai pemimpin yang religius.

Setelah kabar wafatnya AGK tersebar, keluarga, pemerintah daerah, dan masyarakat mulai mempersiapkan pemakamannya.

Ketika Monitorindonesia.com mengonfirmasi hal ini kepada Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Maluku Utara, Rahwan K. Suamba, ia mengatakan bahwa jenazah almarhum akan dibawa ke Desa Bibinoi, Kabupaten Halmahera Selatan, pada Sabtu, 15 Maret 2025.

“Saya segera ke Ternate karena diperintahkan untuk berkoordinasi dengan pihak keluarga. Besok pagi, Ibu Gubernur akan melepaskan jenazah almarhum sebelum diberangkatkan ke Halmahera Selatan,” ungkap Rahwan K. Suamba.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, dijadwalkan hadir langsung untuk melepas keberangkatan jenazah AGK.

Di media sosial, banyak masyarakat Maluku Utara turut mengungkapkan rasa kehilangan mereka dengan berbagai unggahan dan doa untuk almarhum.

Kepergian Abdul Gani Kasuba menutup lembaran perjalanan hidup seorang pemimpin yang telah banyak berkontribusi bagi Maluku Utara.

Warisan kepemimpinannya akan tetap dikenang oleh rakyat yang pernah ia pimpin. Selamat jalan, Aba Haji. Jasa dan pengabdianmu akan selalu diingat. (Rais Dero)

Topik:

Abdul Gani Kasuba