Jangan Gagal Paham, Ini Soal Ibadah Bukan Wacana Politik

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 14 April 2025 20:23 WIB
Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarhin Sehe (Foto: MI/Rais Dero)
Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarhin Sehe (Foto: MI/Rais Dero)

Sofifi, MI – Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut), Sarbin Sehe, menegaskan bahwa Pemprov Malut tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji, meskipun dilakukan efisiensi anggaran. Penegasan ini disampaikan Sarbin saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Gubernur Maluku Utara, Senin, 14 April 2025.

Dalam arahannya, Sarbin menyampaikan bahwa efisiensi anggaran yang dimaksud oleh Gubernur Sherly Tjoanda tidak menyentuh aspek pelayanan jamaah haji, melainkan hanya bertujuan untuk menata anggaran agar lebih hemat dan tepat sasaran.

“Kami ingin sampaikan soal ibadah haji. Yang dimaksud dengan Ibu Gubernur, efisiensi-efisiensi soal anggaran, tapi layanannya kita tidak efisiensikan. Dan berharap kita tidak salah paham, apalagi gagal paham soal carter pesawat dan soal blok sift,” ujar Sarbin.

Sarbin menjelaskan bahwa saat ini Pemprov Malut tengah mengkaji skema terbaik untuk memastikan kelancaran keberangkatan jamaah dari Ternate ke Makassar. Menurutnya, keputusan akhir belum ditentukan ketika diskusi teknis masih berlangsung.

“Itu soal cara bagaimana jamaah bisa terangkut dari Ternate ke Makassar tepat waktunya. Saat ini skema penyelenggaraan haji masih terus dilakukan, Bapak dan Ibu sekalian. Bolong ada hasilnya, apakah kita blok sift, apakah kita carter, itu belum ada,” ujarnya.

Namun demikian, Sarbin mengungkapkan bahwa dua hari sebelumnya, dirinya telah memberikan arahan kepada panitia untuk segera memilih skema terbaik agar tidak mengganggu tahapan keberangkatan jamaah. Ia menambahkan bahwa keputusan akhir telah diambil dengan tetap menggunakan pesawat khusus seperti tahun sebelumnya.

“Kemarin, dua hari yang lalu, baru memberikan arahan kepada panitia untuk melakukan dua skema itu dengan cepat menentukan pilihan. Dan alhamdulillah, kemarin sore sudah dicetuskan skema seperti tahun lalu, menggunakan pesawat khusus. Dengan catatan, kita juga memberikan subsidi secara khusus kepada seluruh jamaah. Itu artinya, kualitas layanan tidak berubah, kita akan terus naikkan,” katanya.

Sarbin juga menyoroti pentingnya peran ASN dalam menyampaikan informasi yang benar kepada publik, terutama terkait isu sensitif seperti penyelenggaraan haji. Ia meminta ASN untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi, terlebih yang belum pasti kebenarannya.

“Sebagai ASN, mari kita memberikan informasi yang baik, yang benar dan valid, sehingga ruang publik bisa menerima informasi yang betul-betul valid, tidak hoaks, apalagi tidak benar,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa informasi keliru yang disebarkan secara luas dapat merusak citra pemerintah dan menyesatkan publik. Ia menekankan agar ASN tidak menjadi bagian dari penyebaran kabar yang tidak berdasar.

“Kita disayangkan kalau informasi kita copy, tidak benar, terus kita teruskan lagi, kita sampaikan lagi. Kami berharap kepada seluruh ASN bisa paham terkait penyelenggaraan ibadah haji. Saya kemarin memberikan informasi kepada PHD (Panitia Haji Daerah) untuk melakukan dua skema. Boleh kita blok sift dengan pesawat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sarbin menekankan bahwa metode keberangkatan bukanlah isu utama. Yang terpenting adalah bagaimana memastikan jamaah tiba di Makassar dengan selamat dan tepat waktu, serta tetap memberikan ruang untuk peningkatan fasilitas jamaah.

“Karena intinya bukan soal blok sift dan soal carter. Intinya, jamaah terlayani sampai di Makassar tepat pada waktunya. Itu sesungguhnya. Lalu kita menghitung anggaran efisiensi. Kalau blok sift kita bisa berhasil, maka kita bisa naikkan, minimal nambah uang saku bagi seluruh jamaah,” jelasnya.

Sarbin menyatakan bahwa meskipun skema carter pesawat telah ditetapkan, Pemprov tetap dapat melakukan efisiensi tanpa menurunkan kualitas layanan. Menurutnya, efisiensi ini justru menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengelola dana publik secara transparan dan bertanggung jawab.

“Setelah kemarin diputuskan carter pesawat, masih dapat kita efisiensikan untuk jamaah. Angkanya mungkin akan disampaikan satu dua hari. Itu artinya, kualitas layanan kita tidak turunkan, kita akan naikkan. Tapi efisiensi anggaran kita akan lakukan, Bapak dan Ibu sekalian, karena komitmen Ibu Sherly dan saya, satu rupiah pun uang rakyat, jangan ragu untuk rakyat,”tegasnya.

Sarbin juga menyoroti pentingnya akurasi dalam menyampaikan kritik. Ia meminta seluruh pihak untuk memahami persoalan secara utuh sebelum mengeluarkan pernyataan ke ruang publik.

“Nah, sehingga lihat dulu persoalannya, baru bisa menyampaikan saran, kritik, apalagi kepada ruang publik. Jadi ini jadi perhatian kita bersama, karena informasi yang keluar pasti disampaikan dari dalam. Nah, dari dalam kita berharap di-copy sebaik-baiknya informasi itu, baru bisa disampaikan,” katanya.

Ia mengingatkan bahwa evaluasi terhadap penyelenggaraan haji seharusnya dilakukan setelah proses keberangkatan, bukan sebelum pelaksanaan dimulai.

“Dianggap haji nanti terlayani tidak baik, haji belum berangkat. Indikator tidak baik setelah berangkat ada masalah, kemudian kita lakukan evaluasi. Kalau belum, mana mau letakkan evaluasi? Mari kita lebih jujur, bisa menghargai orang, hargai teman, hargai siapapun yang bekerja, Bapak Ibu sekalian, sehingga tidak memberikan informasi ke ruang publik yang tidak terlalu bagus,” tegasnya.

Menutup arahannya, Sarbin mengajak para ASN untuk memanfaatkan media sosial secara positif dan bertanggung jawab, dengan menjadi sumber informasi yang akurat dan membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah.

“Sebagai ASN, saya berharap mari kita manfaatkan media sosial untuk memberikan informasi yang baik, informasi yang benar, informasi yang diberikan kepada masyarakat yang betul-betul valid,” pungkasnya. (Rais Dero)

Topik:

Wagub Maluku Utara Sarbin Sehe