Musrenbang RPJMD Kabupaten Mojokerto 2025-2029, Bupati Berkomitmen Perkuat Pelayanan Publik

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 6 Mei 2025 19:39 WIB
Musrenbang RPJMD Kabupaten Mojokerto tahun 2025-2029 di Pendopo Graha Maja Tama (Foto: Dok MI)
Musrenbang RPJMD Kabupaten Mojokerto tahun 2025-2029 di Pendopo Graha Maja Tama (Foto: Dok MI)

Mojokerto, MI - Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029. Berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama Pemkab Mojokerto, Jumat (2/5/2025). 

Musrenbang tersebut dibuka langsung oleh Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra.Turut dihadiri Wakil Bupati Mojokerto, Sekda kabupaten Mojokerto, jajaran Forkopimda, para Kepala OPD, unsur Agama serta LSM.

Bupati menyampaikan musrenbang RPJMD ini merupakan strategis dalam merumuskan arah dan prioritas pembangunan daerah untuk 5 tahun kedepan.

"Kegiatan musrenbang ini sebagai wujud nyata dari semangat partisipatif, kolabirtif dan transparasi dalam perencanaan pembngunana yang berkelanjutan," katanya.

Gus Barra sapaan akrab Bupati berharap melalui Musrenbang RPJMD kali ini bisa mewujudkan pelayanan dan pembangunan yang profesional dan transparan, demi menjaga dan meningkatkan kepercayaan publik.

"Pemkab Mojokerto berkomitmen memperkuat pelayanan publik dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi, guna membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah," tegasnya.

Lebih lanjut Gus Barra juga menyampaikan Visi kabupaten Mojokerto yakni terwujudnya kabupaten Mojokerto lebih maju, adil dan makmur. Serta empat misi yang diberi nama Catur Abhipraya Mubarok yang artinya empat cita- cita tinggi yang diberkahi Allah SWT.

"Salah satunya adalah program Peduli Guru Santri yang selama ini belum mendapatkan dukungan finansial yang memadai dari pemerintah daerah.Guru TPQ selama ini diberikan insentif sebesar Rp. 500.000 pertahun, maka akan ditingkatkn menjadi Rp. 1.250.000 pertahun," ujarnya.

Program keunggulan lainnya yaitu konsultasi dokter secara online juga telah menjadi salah satu program 100 hari kerja.

"Diharapkan program ini bisa membantu masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara cepat, tepat dan akurat," jelas Gus Barra.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh, memberikan beberapa rekomendasi kepada Bupati dan para jajarannya. Salah satunya adalah pengembangan pariwisata yang berbasis pada karakter budaya Majapahit. 

Ia menilai bahwa Bupati dengan para Jajaran Kepemerintahannya harus menunjukkan dukungan pada destinasi wisata dan elemen penunjangnya, baik secara fisik maupun non fisik.

"Pengembangan destinasi wisata berkarakter budaya Majapahit harus didukung dengan fasilitas penunjang pariwisata, peningkatan aktivitas wisata, serta penguatan branding dan kemitraan," terangnya.

Selain itu Ayni Zuroh juga mendukung pembangunan pusat pemerintahan baru yang akan dipindahkan ke wilayah Kabupaten Mojokerto.

"Kami sangat mendukung program- program Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto untuk kemajuan masyarakat lebih maju, adil dan makmur, serta kami juga mendukung perpindahan pusat pemerintahan yang baru dari wilayah kota Mojokerto pindah ke wilayah kabuaten Mojokerto," ujar Ayni Zuroh. (Adv/Pra)

Topik:

Pemkab Mojokerto