Uang Baru Diedarkan ke Sanana, Taliabu, Obi, Bacan, dan Batang Dua


Ternate, MI – Pemprov Malut melalui Sekretaris Daerah Samsuddin A. Kadir secara resmi melepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Nasional 2025 untuk wilayah Maluku Utara, dalam sebuah kegiatan yang digelar di Pelabuhan A. Yani, Kota Ternate, Rabu (11/6/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Bank Indonesia (BI) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) untuk menjangkau daerah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) dalam rangka memastikan ketersediaan uang Rupiah yang layak edar di seluruh wilayah NKRI.
Dalam sambutan tertulis Gubernur Malut, Sherly Tjoanda, yang dibacakan Sekda Samsuddin, dijelaskan bahwa uang memiliki empat fungsi utama dalam ekonomi konvensional, yaitu sebagai satuan hitung, alat transaksi, penyimpan nilai, dan standar pembayaran.
Oleh karena itu, keberadaan uang yang layak edar menjadi sangat penting, terlebih di wilayah-wilayah terpencil yang kerap kesulitan dalam mengakses layanan perbankan.
“Program ekspedisi hari ini merupakan langkah yang sangat tepat dan patut diapresiasi, karena menunjukkan kepedulian Bank Indonesia terhadap kebutuhan masyarakat akan uang layak edar,” ujar Samsuddin.
Ia menyebut, ekspedisi ini menjadi bagian dari misi pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional, sekaligus menjamin kelancaran aktivitas perekonomian di Maluku Utara, terutama di daerah-daerah yang masih mengalami keterbatasan infrastruktur dan akses transportasi.
“Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia dan TNI AL yang telah mengambil peran signifikan dalam memastikan ketersediaan Rupiah berkualitas hingga ke pelosok negeri,” tambahnya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Malut, Dwi Putra Indrawan, dalam laporannya mengungkapkan bahwa kerja sama BI dan TNI AL telah berlangsung sejak 2012 dan terus diperpanjang setiap lima tahun.
Nota Kesepahaman terbaru tercatat pada tahun 2022, dengan nomor 24/24/NK/DpG/2022 – NK/6/VI/2022/TNI, yang menekankan pemanfaatan sumber daya kedua lembaga dalam pelaksanaan tugas negara.
“ERB adalah program strategis yang menjawab tantangan distribusi uang tunai ke lebih dari 14.000 pulau di Indonesia, dengan kondisi geografis yang ekstrem, keterbatasan moda transportasi, hingga tingkat literasi masyarakat yang masih beragam,” jelas Dwi.
Menurutnya, banyak uang di daerah 3T yang dalam kondisi lusuh, rusak, atau tidak layak edar karena masyarakat masih sering melipat, men-staples, atau membasahi uang.
Oleh karena itu, ERB tak hanya berfokus pada distribusi uang, tetapi juga edukasi kepada masyarakat untuk mencintai, memahami, dan bangga terhadap Rupiah.
“Sinergi BI dan TNI AL merupakan bentuk kesamaan visi menjaga kedaulatan NKRI. BI menjaga kedaulatan melalui Rupiah, sementara TNI AL menjaga melalui pertahanan negara,” tegasnya.
Dalam ekspedisi ke-6 ini, ERB Maluku Utara akan menjangkau Pulau Sanana, Taliabu, Obi, Bacan, dan Batang Dua menggunakan kapal perang KRI Tatihu.
Ekspedisi berlangsung dari tanggal 11 hingga 17 Juni 2025 dengan total uang yang dibawa untuk penukaran mencapai Rp4 miliar.
“Penukaran ini merupakan implementasi dari kebijakan clean money policy, yaitu menarik uang lusuh, rusak, atau cacat dari masyarakat dan menggantinya dengan uang baru,” tambah Dwi.
Sementara itu, Komandan Lanal Ternate Kolonel Laut (P) Gurtom Fartianto menegaskan pentingnya kerja sama lintas lembaga dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan akses keuangan di seluruh pelosok NKRI.
“TNI AL siap mendukung pelaksanaan ERB sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kedaulatan negara dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat di wilayah 3T,” katanya.
Gurtom juga menyebut bahwa TNI AL menggunakan KRI Tatihu 853 sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan tugas ekspedisi ini.
Kapal tersebut akan mengawal distribusi Rupiah sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat di wilayah sasaran ekspedisi.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang selama ini terjalin dengan Bank Indonesia. Ini bukti nyata semangat kebersamaan antarinstansi dalam mendukung pembangunan nasional,” pungkasnya. (Rais Dero)
Topik:
Pemprov Malut Sekda Malut Samsuddin A. Kadir Ekspedisi Rupiah Berdaulat