Dekade Sempurna David Alaba: 10 Gelar Liga Berturut-turut

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 2 Mei 2022 15:00 WIB
Jakarta, MI - Pada 6 April 2013, Bayern Munchen mengalahkan Eintracht Frankfurt 1-0. Kemudian, Bundesliga kembali ke lemari trofi Munchen setelah dua musim bersama Borussia Dortmund. Itu adalah tim asuhan Jupp Heynckes yang kemudian memenangkan treble dan di mana pemain Austria tersebut yang berusia 20 tahun mengambil alih sebagai bek kiri, yakni David Alaba. 😄 🏆 😄#CAMPEON35 pic.twitter.com/U18Ac5NbBB — Real Madrid C.F. (@realmadrid) April 30, 2022 Saat ini, dia mengenakan seragam putih, bukan merah, dan dengan No.4 di punggungnya, bukan No. 27 lamanya, Alaba adalah juara LaLiga Santander untuk pertama kalinya, memperpanjang rekor sempurnanya di musim liga hingga satu dekade. Sejak 2013, Jerman tidak mengenal juara lain selain Munchen. Dari skuad itu, Alaba memenangkan gelar bersama Toni Kroos, hanya Manuel Neuer dan Thomas Muller yang tersisa di Allianz Arena. Dengan Bayern Munchen sekarang juara untuk ke-10 kalinya berturut-turut, Alaba bergabung dengan mantan rekan setimnya dengan menempatkan nama Ljubomir Fejsa berada di belakangnya. Pemain Serbia tersebut, sekarang tanpa klub setelah gagal kembali ke Partizan, membuat tonggak sejarah dengan memenangkan sembilan gelar liga berturut-turut. Kedatangan David Alaba termasuk dalam kategori langka di Real Madrid yang memiliki adaptasi cepat dan efektif. Dari pengalamannya di Munchen, kedatangannya di Estadio Santiago Bernabeu sangat harmonis dan sempurna baik dengan klub dan para fans. Gambar dirinya mengangkat kursi di udara setelah comeback melawan Paris Saint-Germain telah menjadi gambar ikonik bagi para penggemar Real Madrid. Kini David Alaba telak mengoleksi 11 gelar, 10 gelar bersama Munchen dan yang terbaru 1 gelar bersama Real Madrid, 10 gelar diantaranya dia raih dengan berturut-turut dari musim 2012/13 - 2021/22.