Eksebisi Catur Ramaikan Catur Simultan di Kantor TMP DKI Jakarta

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 22 Agustus 2022 18:40 WIB
Jakarta, MI - Eksebisi catur simultan di Kantor Taruana Merah Putih (TMP) DKI turut meramaikan peresmian kantor dan UMKM  TMP DKI di Sunter Jakarta Utara, Senin (22/8). Para kader TMP DKI bertarung melawan grand master Catur. Sebanyak 24 pecatur yang bertanding melawan GM Susanto. Sebanyak 20 pecatur berhasil dikalahkan sang GM, 3 remis dan sekali kalah. [caption id="attachment_482488" align="alignnone" width="300"] GM Susanto melawan 24 pecatur[/caption] Sebelum permainan catur dimulai, Ketua Umum TMP Maruarar Sirait terlebih dahulu mengumumkan bahwa kader yang mampu mengalahkan GM Susanto akan dita.bah hadiah. Suasana perta dingan catur pun menjadi riuh dan para pemain tampak begitu bersemangat. Bagi pecatur yang berhasil mengalahkan GM Susanto mendapatkan tambahan hadiah uang dari Ketum TMP Maruarar Sirait. Saat permainan catur sedang berlangsung, Maruarar memberi motivasi agar kader TMP berperan aktif untuk memenangkan Pemilu 2024. Dia yakin dengan semangat anak-anak muda, TMP yang merupakan sayap PDIP mampu berkontribusi positif di Pemilu dan Pilpres 2024. "Tidak perlu ada yang ditutup-tutupi ya.  Jelas memenangkan PDI Perjuangan di 2024," ucap Ara sapaan Maruarar Sirait yang disambut tepuk tangan meriah para hadirin yang hadir. [caption id="attachment_482489" align="alignnone" width="300"] Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait saat memantau pertandingan catur[/caption] Hadir dalam acara itu, Ketua TMP DKI Brando Susanto,  Wakil Ketua DPD PDIP DKI William Yani dan ratusan pengurus serta kader PDIP se- DKI. Hadir juga Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Dadang Danubrata, Ketua TMP Jabar Nico. Ara mengatakan, kader TMP harus memenangkan calon Presiden dari PDI Perjuangan. Ia tak lupa medoakan teman-teman dan kadernya jadi pemenang di pileg maupun kepala daerah 2024 nanti. "Saya doakan (para kader) sehat. Kalau sudah jadi, jangan korupsi, jangan lupa bagi-bagi dengan masyarakat termasuk struktural PDP perjuangan," ucap putra sulung salah satu pendiri PDI Sabam Sirait itu. "Karena jujur saja di antara kita masih ada yang miskin, masih banyak yang nganggur betul nggak?" tanya Ara. Ia kembali menekankan para kader TMP jangan hanya memanfaatkan partai untuk kepentingan pribadi namun harus berbagi dengan sesama yang lainnya. "Seperti pesan Ibu Ketum, Megawati Soekarnoputri menangis dan tertawa bersama-sama masyarakat. Pesan itu yang harus selalu diingat," tukas Ara. "Coba tanya Pak Willy (Wakil Ketua DPD DKI Jakarta),  kantor PDIP perjuangan masih ada yang nganggur, miskin sehingga masih banyak yang perlu diurus. Dalam kesempatan yang baik ini untuk menjadi anggota dewan dan eksekutif hanya sedikit. Saya doakan yang jadi itu betul-betul mengurus rakyat dan jangan lupa mengurus kader-kader dari struktur PDIP Perjuangan," tambahnya. Ara memgingatkan tugas TMP DKI cuma satu yakni bagaimana caranya menambah suara PDI Perjuangan. "Enggak ada yang lain tugasnya cuma itu saja nambah suara PDP Perjuangan. Untuk itu kita akan bekerja dengan sepenuh hati dengan tugas itu," katanya. Ara menambahkan, PDIP tidak mau kalah dan tidak mau jadi oposisi di 2024. "Kita mau menang, kita nggak mau kalah.  Jadi kita harus menang 2024. Jangan pernah berpikir jadi oposisi lagi. Jadi bagaimana harus menang di 2024 bekerjalah dengan hati, dengan kompak," tandasnya. Sementara Brando berjanji konsolidasi membentuk kepengurusan TMP dalam sebulan. Dia yakin TMP mampu menjalankan tugas-tugas kepartaian. "TMP mendesain kantor, bukan hanya kantor rapat tetapi mewujudkan kantor mejadi berdikari bidang ekonomi. Kami mengajak semua kader mewujudkan UMKM," katanya. UMKM, kata Brando, salah satu penopang ekonomi kerakyatan dan tempat nongkrong anak muda. Kader-kader muda merupakan langkah pertama memulai berdikari ekonomi. Sementara William Yani mengaku bersyukur anak-anak muda cukup antusias dalam membuka usaha. Hal itu akan mampu mengurangi jumlah pengangguran. [Lin]