Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah : Sikapi Kudeta, Manuver AHY  Bisa Berdampak Baik

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 9 Februari 2021 13:51 WIB
Jakarta, Monitorindonesia.com-Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, menilai, manuver Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam menyikapi kasus kudeta kepimpinan bisa berdampak baik. "Spekulasi ini memperebutkan simpati publik, terutama kelompok yang saat ini tidak percaya atau kritis terhadap pemerintah. Dengan isu ini AHY potensial mendulang simpati dan dukungan," kata Dedi saat dihubungi wartawan, Minggu, (7/2/2021). Dedi memandang, AHY juga tengah berupaya menempatkan kelasnya dengan Presiden Jokowi. Bukan malah, dengan Moeldoko yang dianggap sebagai aktor kekisruhan. Meski demikian, lanjut Dedi, jika sabotase ini berhasil dibuktikan sebagai isu yang tidak mendasar, maka reputasi AHY dan Demokrat terancam runtuh. Tetapi jika sabotase ini benar dan berhasil maka bisa dipastikan ini akhir karir politik AHY, sekaligus dimulainya perpecahan Demokrat. Kendati demikian, Dedi tetap mengakui, sulit membaca iklim politik Demokrat dan mencari celah mengganti AHY di tengah jalan. Mengingat kepemimpinan AHY tidak dalam kondisi buruk, kecuali memang ada upaya pihak lain yang hendak secara paksa memgambil alih kepemimpinannya. (tng)

Topik:

-

Berita Sebelumnya

Prabowo Minta Kader Gerindra Tak Buat Gaduh

Berita Selanjutnya

Kudeta PD, Emrus Sarankan Demokrat Segera Lakukan Konsolidasi Internal

Berita Terkait

Nasional
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Dewi Chomistriana memberikan keterangan pers usai melakukan kunjungan ke ponpes Tremas, Pacitan, Jumat (10/10). (Foto: PU).

Kementerian PU Tinjau Keandalan Bangunan Ponpes Tremas, Pacitan

21 menit yang lalu

Opini
Iskandar Sitorus, Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW) (Foto: Dok MI)

Krisis Radioaktif Cikande Bukti Negara Kecolongan di Gerbang Industrinya Sendiri

6 jam yang lalu

Olahraga
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Foto: Dok MI/Ist)

PSSI Dapat Dana Rp 665 M untuk 2025, Tapi Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

6 jam yang lalu

Hukum
KPK RI (Foto: Dok MI)

Akal Bulus Tersangka Korupsi JTTS Rp 205 Miliar

8 jam yang lalu

Hukum
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) (Foto: Istimewa)

Wika Gedung Digugat 4 Perkara ke PN Jakpus, Apa Saja?

9 jam yang lalu

Hukum
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI (Foto: Dok MI/Adelio Pratama)

KPK Bidik Modus Jual Beli Lahan di Korupsi JTTS Rp205 M

9 jam yang lalu