Dede Yusuf Tuding KLB Sibolangit Pecah Belah Demokrat

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 6 Maret 2021 07:12 WIB
Monitorindonesia.com - Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi menuding ada agenda setting yang jauh lebih besar dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit yang dilakukan oleh Jhoni Allen Marbun cs . “Terlihat sekali ada agenda setting yang lebih besar daripada sekedar KLB, yaitu memecah belah Demokrat, agar menguras energinya nanti ke urusan legalitas,” kata Dede Yusuf, Sabtu (6/3/2021). Menurutnya, ada pihak-pihak yang menjadi motor penggerak KLB dan melanggar aturan organisasi. Selain itu, kata dia, para peserta yang hadir dalam KLB bukanlah para pemilik suara sah. “KLB yang dilakukan adalah bodong, karena pesertanya bukan pemegang suara sah dalam sebuah kongres. Yang datang diiming-imingi sejumlah uang bila KLB berhasil dijalankan. Namun pemilik suara sah (ketua/sekretaris) semua tidak berangkat ke sana,” tegas wakil ketua Komisi X DPR RI itu. Oleh karena itu, Kang Dede sapaan mantan Wagub Jawa Barat itu menyebutkan bahwa KLB ini dipastikan akan mengganggu konsentrasi Partai Demokrat upaya membantu masyarakat di tengah pandemi. “Padahal Demokrat lebih ingin fokus membantu masyarakat ditengah pandemi ini. Dan lebih ingin juga menyumbangkan gagasan dan pikiran untuk mengembalikan keterpurukan ekonomi bangsa,” jelasnya. Untuk diketahui, KLB Partai Demokrat yang berlangsung di The Hill Hotel and Resort, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) memutuskan Jenderal TNI (purn) Moeldoko sebagai Ketua Umum terpilih berdasarkan hasil voting yang dilakukan di dalam acara tersebut.[man]

Topik:

KLB Demokrat Dede Yusuf pecah belah Demokrat