Menelusuri Provokator 'Jokowi End Game' Demokrat Berang Dituduh di Balik Aksi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 26 Juli 2021 11:22 WIB
Monitorindonesia.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra merespons tudingan bahwa Demokrat dalang di balik seruan 'Aksi Nasional Jokowi End Game'. "Demi rakyat, akan kami hadapi semua gerombolan penyebar hoax dan fitnah pendukung pemerintah," kata Herzaky kepada wartawan, Senin (26/7/2021). Menurut dia, serangan ke Demokrat akibat partainya selalu menyuarakan aspirasi rakyat yang menjadi korban kegagapan pemerintah menangani pandemi. "Kita harus menghadapi pendengung yang begitu sistematis dan terorkestrasi, seakan lekat dengan infrastruktur yang dimiliki Pemerintah. Memang ini adalah konsekuensi jalan kami, jalan Demokrat yang memilih berkoalisi dengan rakyat," tuturnya. Harzaky menilai unggahan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi di akun Facebook-nya, adalah hoaks. "Itu fitnah terhadap Partai Demokrat dan mahasiswa," ucapnya. Diakunnya, Budi Arie mengunggah poster dengan narasi, “Pakai Tangan Adik-adik Mahasiswa Lagi untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya”. Ditambah tagar #BongkarBiangRusuh dengan kata Demokrat di bawahnya. Ajak rakyat turun ke jalan Seruan turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akhir pekan lalu ramai beredar di media sosial. Penyebar seruan mengajak seluruh rakyat untuk ikut berdemonstrasi pada Sabtu, 24 Juli. Benar saja, di hari itu sekelompok massa turun dan menggelar aksi. Tapi tak lama mereka dibubarkan oleh polisi. Bahkan, enam di antara mereka yang merupakan mahasiswa dan sipil diamankan. Merespons aksi itu, dikutip VOI, Badan Intelijen Negara (BIN) menyebut di balik beredarnya seruan 'Jokowi End Game' ada pihak yang menjadi provokator. Mereka memanfaatkan masa pandemi Covid-19 sebagai alasan untuk menghasut masyarakat turun ke jalan menggelar demonstrasi. "BIN terus mendeteksi dan berkoordinasi melalui forum Kominda maupun Forkominda terkait dinamika penanganan covid, termasuk mengantisipasi adanya kelompok kepentingan yang memprovokasi rakyat," ucap Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto kepada wartawan, Minggu, 25 Juli. Dengan masih adanya kelompok-kelompok provokator, kata Wawan, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dan tak mudah terpengaruh. Sebab, berbagai isu akan digunakan oknum itu untuk membentuk rasa tak percaya terhadap Presiden. "Masyarakat diimbau untuk tidak berdemonstrasi di masa pandemi karena rentan digunakan provokator untuk memperkeruh situasi, membangun ketidakpercayaan kepada pemerintah, bahkan menuntut Presiden Jokowi untuk mundur," ungkap Wawan. Pada kesempatan berbeda, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD juga mengatakan pihak yang menjadi provokator di balik aksi itu sudah diketahui. Mereka bertujuan menunggangi aksi-aksi masyarakat. "Pemerintah mengetahui bahwa sekelompok orang memiliki keinginan untuk memanfaatkan situasi. Tadi ada kelompok yang murni, lalu ada kelompok yang tidak murni," ungkap Mahfud. Ditunggangi politisi Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Ade Armando turut memberi komentar atas rencana aksi mahasiswa ini. Menurutnya, aksi ini ditunggangi oleh politisi yang hendak menggulingkan pemerintahan Jokowi. "Saya tidak percaya bahwa aksi serentak Jokowi End Game adalah gerakan mahasiswa murni yang dilandasi kajian serius tentang kondisi Indonesia. Ini adalah sebuah gerakan kaum dungu dan karena mereka dungu dengan mudah dimanfaatkan oleh kaum politisi yang bercita-cita menggulingkan Jokowi," jelas Ade Armando. Ade menambahkan, aktivis mahasiswa yang menggerakan aksi ini secara terang-terangan menyebutkan tujuan mereka yakni menggulingkan pemerintahan yang sah hingga melumpuhkan ekonomi. "Karena itu menjadi relevan barangkali untuk menyadari bahwa aksi mereka akan dimulai dari Glodok menuju istana. Kenapa Glodok? Ya Karena itu adalah salah satu sentra bisnis Jakarta yang didalamnya dipenuhi oleh para pengusaha menengah dan kecil," terang Ade. Gerakan mahasiswa ini sama sekali tidak dilandasi pada keinginan untuk memperbaiki keadaan bangsa. Tujuan adalah menciptakan kekacauan. "Pokoknya Jokowi harus turun. Kenyataan bahwa pemerintah tengah berjuang keras mengatasi wabah covid tak penting," terang Ade.

Topik:

Mahfud MD partai demokrat BIN jokowi end game Ade Armando Harzaky Mahendra Budi Arie Setiadi