Darmadi: Ahok Ingin Pastikan Penggunaan Uang Negara Tidak Dihamburkan
![Syamsul](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Syamsul
Diperbarui
2 Desember 2021 17:33 WIB
![Darmadi: Ahok Ingin Pastikan Penggunaan Uang Negara Tidak Dihamburkan](https://monitorindonesia.com/2021/12/IMG-20211125-WA0031.jpg)
Monitorindonesia.com- Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto menilai, pernyataan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Tbk, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menolak rencana akuisisi Indonesia Battery Corporation (IBC) terhadap startup mobil listrik asal Jerman, StreetScooter cukup logis.
Menurutnya, penolakan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sebagai dewan komisaris yang harus memastikan segala bentuk perencanaan bisnis sesuai dengan amanat UU perseroan maupun UU BUMN.
Darmadi meyakini, Ahok punya kalkulasi yang matang sebelum menyatakan pendapatnya ke publik.
"Saya kira Ahok dalam kapasitas menjaga dan memastikan penggunaan keuangan negara efektif dan tidak hambur-hambur. Pernyataan Ahok adalah untuk mencegah timbulnya kerugian atau berlanjutnya kerugian. Saya kira publik harus memahami konteks pernyataan Ahok dalam frame yang lebih luas dan logis," tandas Politikus PDIP itu kepada wartawan, Kamis (02/12/2021).
Darmadi juga melihat, sikap Ahok demikian sebagai wujud komitmen terhadap jabatan yang diembannya yang mengharuskan bahwa fungsi dewan komisaris sebagai pengawas jalannya perusahaan benar-benar dijalankan dengan efektif dan konsisten.
"Supaya tidak dianggap lalai. Ahok ngomong keluar karena merasa bahwa komunikasi kedalam dengan Board Of Direction (BOD-jajaran direksi) tersumbat," ungkapnya.
Darmadi juga meyakini, penolakan Ahok tersebut tidak dalam kapasitas atau ditujukan untuk menghambat iklim investasi. Ahok, menurutnya, hanya ingin memastikan bentuk investasi itu mendatangkan manfaat sebesar-besarnya untuk bangsa dan negara.
"Saya yakin Ahok mendukung perkembangan mobil listrik. Ahok sudah terbukti bersih dan nasionalis," katanya.
Darmadi juga menyesalkan adanya tudingan dari salah satu anggota DPR RI saat rapat kerja (raker) dengan Menteri BUMN hari ini (2/12/2021) yang menyebut Ahok menghambat investasi.
"Perlu diketahui bahwa project-project di atas 30 juta USD butuh persetujuan komisaris, jadi Ahok jalankan fungsi itu dan tidak relevan jika dikatakan Ahok hambat investasi. Saya juga melihat pernyataan Ahok itu tidak ada indikasi permainan politik tapi lebih kepada fungsi pengawasan. Sekali lagi kalau dikatakan bahwa komisaris utama menghambat investasi itu tudingan yang tidak relevan dan hal tersebut merupakan fungsi dari seoarang komisaris," tegasnya.
Berita Sebelumnya
Berita Terkait
Politik
![Legislator Minta Pemerintah Jangan Grasah-grusuh Terapkan Pembatasan Subsidi BBM Per 1 September Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-komisi-vii-dpr-ri-mulyanto.webp)
Legislator Minta Pemerintah Jangan Grasah-grusuh Terapkan Pembatasan Subsidi BBM Per 1 September
21 Juli 2024 13:38 WIB
Hukum
![Korupsi LNG Pertamina, KPK Selidik Eks Kasubdit Niaga Migas Kementerian ESDM M Alfansyah Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK RI (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-7.webp)
Korupsi LNG Pertamina, KPK Selidik Eks Kasubdit Niaga Migas Kementerian ESDM M Alfansyah
19 Juli 2024 17:07 WIB
Politik
![Anies Potensi Lawan Ahok di Pilgub Jakarta, Nasdem: Semua Sudah Tahu Hasilnya Anies Baswedan (kiri) dan Ahok (kanan) (Foto: Kolase/Net/Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anies-baswedan-kiri-dan-ahok-kanan-foto-kolase-minetist.webp)
Anies Potensi Lawan Ahok di Pilgub Jakarta, Nasdem: Semua Sudah Tahu Hasilnya
18 Juli 2024 19:36 WIB
Politik
![PKB Optimis Tak Ada Lagi Isu Politik Identitas di Pilgub Jakarta 2024 Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bekas-cawapres-koalisi-perubahan-muhaimin-iskandar-alias-cak-imin-foto-midhanis.webp)
PKB Optimis Tak Ada Lagi Isu Politik Identitas di Pilgub Jakarta 2024
17 Juli 2024 21:57 WIB