Gerindra Bertekad Jadikan Jatim Basis Kekuatan Baru di Pemilu 2024

wisnu
wisnu
Diperbarui 4 April 2022 21:13 WIB
Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Partai Gerindra bertekad untuk menjadikan Jawa Timur sebagai basis kekuatan untuk kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Hal itu dikatakan Muzani terkait hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang merilis hasil survei elektabilitas calon presiden di Provinsi Jawa Timur. Dia menilai Jawa Timur merupakan wilayah yang sangat potensial sebagai basis kekuatan baru kemenangan Gerindra dan Prabowo Subianto. "Jawa Timur adalah wilayah yang strategis dalam peta elektoral Pemilu Presiden (Pilpres) 2024," kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta, Senin (4/4). Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, berdasarkan hasil survei LSI, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai calon presiden pilihan masyarakat Jatim dalam pemilihan presiden. "Dalam simulasi semi-terbuka (banyak nama) dan boleh menyebutkan nama lainnya, Ganjar Pranowo dipilih 22,5 persen, berbeda sekitar dua persen dari Prabowo Subianto yang memperoleh 20,2 persen," katanya. Sementara, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berada di posisi ketiga (10,6 persen), Tri Rismaharini (7,5 persen), dan Anies Baswedan (5,7 persen). Sedangkan nama-nama lainnya lebih rendah, kurang dari 4, persen dan belum menjawab 7,8 persen. Ada tiga alasan utama masyarakat memilih calon presiden yaitu merakyat atau memperhatikan rakyat, tegas dan berwibawa, dan jujur/bersih dari KKN. Prabowo Subianto dipilih terutama karena alasan tegas dan berwibawa, sedangkan Ganjar Pranowo dipilih karena alasan merakyat/memperhatikan rakyat. Survei LSI itu dilakukan pada 6 sampai 13 Maret 2022, dengan populasi survei seluruh WNI di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Ukuran sample sebanyak 1200 orang diambil dengan menggunakan metode "multistage random sampling" dengan toleransi kesalahan atau "margin of error" ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.