DPR Tegaskan Jika Harga LPG 3 Kg Naik akan Berefek ke Inflasi
![Syamsul](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Syamsul
Diperbarui
19 April 2022 20:31 WIB
![DPR Tegaskan Jika Harga LPG 3 Kg Naik akan Berefek ke Inflasi](https://monitorindonesia.com/2022/04/IMG-20200326-WA0024.jpg)
Jakarta, MI - Pemerintah berencana menaikkan harga gas LPG bersubsidi 3 Kg. Hal ini karena melonjaknya harga gas dunia akibat dampak perang Rusia-Ukraina.
Apalagi beban subsidi yang harus dikeluarkan pemerintah untuk BBM dan LPG mencapai sekitar Rp320 Triliun.
"Pemerintah perlu menghitung ulang terkait kenaikan ini, karena sebagaimana kita tahu, beberapa bahan pokok lainnya sudah menyusul naik," kata Anggota Komisi VII DPR, Sartono Hutomo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/4).
Sartono meminta pemerintah lebih berempati kepada kehidupan rakyat yang sedang susah, akibat dampak pandemi Covid-19 yang panjang.
"Kita pastikan bahwa sekarang ini hampir semua rumah tangga dan pelaku UMKM menggunakan LPG 3 Kg," ujarnya.
Artinya, kata Anggota Fraksi Partai Demokrat, keberadaan LPG 3 Kg sudah menjadi kebutuhan pokok dan penting bagi masyarakat, sehingga kenaikkan LPG akan mendorong terjadinya Inflasi.
"Pasalnya, gas bersubsidi 3 Kg ini kebutuhan yang penting, maka pemerintah harus menjamin stock serta harga yang terjangkau," terangnya lagi.
Oleh karena itu, lanjut Sartono, pemerintah harus lebih kreatif dalam menekan subsidi BBM dan LPG, sehingga menghadirkan ketenangan dalam kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira memprediksi kenaikkan BBM bersubsidi dan gas 3 Kg bakal berdampak tingginya inflasi melebihi 3 persen. "Inflasi diperkirakan menembus 5 persen di 2022 apabila pemerintah bersikeras naikkan harga Pertalite dan LPG 3 kg secara bersamaan," katanya.
Menurut Bhima, setiap kenaikan satu jenis energi yang diatur pemerintah seperti LPG 3 kg, maka risiko terhadap daya beli 40 persen kelompok pengeluaran terbawah sangat besar. Apalagi mereka, mau tidak mau tetap pakai LPG subsidi karena kebutuhan utama. “Akhirnya berimbas ke mana-mana termasuk naiknya angka kemiskinan," jelasnya.
(La Aswan)
Topik:
lpgBerita Selanjutnya
Berita Terkait
Ekonomi
![Komisi VI Minta Pertamina Gencarkan Edukasi ke Masyarakat Soal Penggunaan Gas LPG Anggota Komisi VI DPR RI, I Nyoman Parta (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/i-nyoman-parta-1.webp)
Komisi VI Minta Pertamina Gencarkan Edukasi ke Masyarakat Soal Penggunaan Gas LPG
12 Juni 2024 21:00 WIB
Ekonomi
![Legislator Pertanyakan Tindak Lanjut Pertamina Terkait Praktik Pengurangan Isi LPG 3 Kg oleh SPBE Nakal Komisi VI DPR Gelar RDP dengan Dirut Pertamina (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/komisi-vi-pertamina.webp)
Legislator Pertanyakan Tindak Lanjut Pertamina Terkait Praktik Pengurangan Isi LPG 3 Kg oleh SPBE Nakal
12 Juni 2024 13:19 WIB
Nusantara
![Gegara Gas LPG Meledak, Satu Keluarga di Trenggalek Alami Luka Bakar Petugas mendatangi lokasi kebakaran di Desa Pule, Kecamatan Pule, Trenggalek. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-petugas-mendatangi-lokasi-kebakara-di-jatim.webp)
Gegara Gas LPG Meledak, Satu Keluarga di Trenggalek Alami Luka Bakar
10 Juni 2024 20:36 WIB