DPR Nilai Pertamina Gagal Jaga Keamanan Operasional di Kilang Balikpapan

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 17 Mei 2022 15:15 WIB
Jakarta, MI - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Mulyanto, menyoroti kasus kebakaran kilang Pertamina yang sudah sering terjadi hingga berulang dalam kurun waktu 3 sampai dengan 4 bulan. Terbaru yaitu kebakaran kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (15/5) kemarin. Melihat kejadian ini,Wakil Ketua FPKS DPR RI ini menilai jajaran Direksi PT Pertamina telah gagal dalam menjaga keamanan operasional kilang yang berimbas kebakaran masih terjadi lagi. Padahal kata dia, Pertamina sudah pernah diingatkan agar mengaudit seluruh kilang-kilang yang sudah tua. "Karena terjadi peristiwa serupa berarti jajaran Direksi tidak bisa mengendalikan operasional kilang agar berjalan dengan aman dan sesuai standar," kata Mulyanto kepada wartawan, Selasa (17/5). Untuk itu, ia menegaskan agar manajemen PT Pertamina harus membuat program perawatan dan perbaikan kilang secara berkala. Sebab kilang-kilang ini adalah aset vital strategis nasional yang harus dijaga dengan baik. Masih untung, kata dia, kejadian ini tidak mengganggu pasokan BBM nasional. "Saya rasa Pertamina sudah harus menyusun rencana kerja itu secara lebih akurat berbasis audit komprehensif di atas. Direksi Pertamina jangan cuek-cuek saja atas permintaan Komisi VII DPR RI tersebut," ujar Mulyanto. Dengan begitu anggota DPR, Ia pun meminta PT Pertamina agar mau mendengar masukan dari para pihak. Sebab, menurutnya, apa yang disampaikan oleh berbagai kalangan untuk kebaikan Pertamina. "Kalau memang tidak mampu sebaiknya direksi yang mengurus soal ini mundur saja atau diberhentikan. Masak kebakaran kilang jadi rutinitas seperti ini, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa. Ketahanan energi nasional kita bisa terancam lemah," tandas Mulyanto. Diberitakan sebelumnya, Kilang Minyak Balikpapan milik PT Pertamina (Persero) kembali terbakar. Api muncul dari plant 5, Unit Hydro Skimming Complex. Dalam kurun waktu sekitar satu jam, yakni pada pukul 11.31 WITA, api telah berhasil dipadamkan. Area Manager Communication Relation & CSR Kilang Balikpapan Ely Chandra mengatakan, terdapat 3 orang luka bakar yang merupakan pekerja Pertamina. "Saat ini tengah dilakukan upaya perawatan maksimal di RS Pertamina Balikpapan," ujar Ely saat dihubungi, Senin (16/5). Ely melanjutkan, dua orang korban terpapar panas yang merupakan pekerja dari kontraktor, telah selesai perawatan di klinik . Kini mereka sudah kembali ke rumah masing-masing. (La Aswan)

Topik:

Kebakaran