Kecam Keras Tindakan Deportasi Terhadap UAS, DPR Minta Singapura Beri Penjelasan

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 17 Mei 2022 15:52 WIB
Jakarta, MI - Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad mengecam keras tindakan deportasi yang dilakukan Imigrasi Singapura terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS) beserta anak istri dan rombongan pada Senin (16/5) kemarin. Ia menyesalkan atas tindakan tersebut, bahkan ia meminta Singapura menjelaskan alasan deportasi itu, sebab dari keterangan UAS, hingga kini belum ada penjelasan yang jelas dari pihak Singapura. “Saya secara pribadi dan sebagai anggota DPR RI mengecam keras perlakuan terhadap guru kita UAS. Kita minta pihak Singapura menjelaskan kronologis kenapa UAS harus diperlakukan seperti itu,” kata Achmad kepada wartawan, Selasa (17/5). Baginya, tindakan Singapura terhadap UAS terlalu berlebihan. Apalagi kedatangan rombongan ulama yang juga sahabatnya itu dalam rangka liburan. “UAS datang ke sana tidak mungkin tanpa koordinasi. Ini pelecehan bagi bangsa kita,” sesalnya. Tak hanya pihak Singapura, ia juga meminta pemerintah Indonesia menuntut penjelasan kepada Dubes Singapura. Karena menurut dia, perlakuan itu berlebihan dan melecehkan pemerintah Indonesia. “UAS merupakan tokoh dan ulama besar, tidak hanya di Indonesia saja bahkan Bureni Darussalam dan Malaysia memberikan penghormatan tinggi terhadap beliau. Tapi diperlakukan dengan sangat tidak wajar oleh Singapura,” tandasnya. Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryopratomo mengaku sudah memintai penjelasan Immigration and Checkpoints Authority (ICA) atau otoritas keimigrasian Singapura menyikapi persoalan yang menimpa Ustaz Abdul Somad (UAS). Suryopratomo menyebut berdasar keterangan dari ICA, UAS bukan dideportasi dari Singapura melainkan ditangkal masuk ke negara itu. “Bukan dideportasi, tetapi tidak diizinkan masuk,” kata Suryopratomo melalui layanan pesan, Selasa (17/6). Dia menambahkan ICA memang menetapkan penangkalan kepada UAS. Sebab, ujar dia, mantan dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim itu tidak memenuhi kriteria untuk berkunjung ke Singapora. “ICA memang menetapkan not to land kepada UAS,” ungkap mantan wartawan itu. Namun, kata dia, pihak ICA tidak membeberkan alasan UAS tidak memenuhi kriteria masuk ke Singapura. “ICA juga tidak mau menjelaskan apakah UAS masuk blacklist mereka atau tidak,” ungkap Suryopratomo. (La Aswan)

Topik:

Singapura