Soroti Pertemuan Tokoh Nasional Jelang Pemilu 2024, Pengamat: Masih Cipika Cipiki dan Silaturahmi Saja

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 5 Juni 2022 16:50 WIB
Jakarta, MI - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai pertemuan yang dilakukan oleh para tokoh nasional saat ini masih hanya sebatas silaturahmi politik saja yang tentunya belum bisa menentukan konstalasi tahun 2024. “Pertemuannya masih cipika cipiki dan silahturahmi politik saja. Mengakrabkan hubungan baik. Belum ada pengaruhnya pada konstalasi 2024. Baru menjajaki segala kemungkinan dan dinamika politik yang berkembang ke depan,” kata Ujang kepada wartawan, Minggu (5/6). Bahkan, lanjutnya, masih terlalu ‘cair’ untuk menentukan siapa saja yang akan berpasangan untuk maju bersama menapaki persaingan RI1. “Saat ini pola dan peta koalisinya masih cair. Bisa Nasdem, PKS, dan Demokrat usung Anies. Namun sekali lagi, semua masih belum jelas. Semua masih wait and see,” ucapnya. Ia menyatakan Anies bisa saja berpasangan dengan beberapa nama yang mencuat ke permukaan. “Anies bisa jadi kuda hitam. Tergantung siapa cawapres nya juga. Semuanya masih belum jelas. Sifatnya masih penjajakan dan semuanya masih wait and see. Bisa saja Anies dengan AHY, tergantung koalisinya,” tuturnya lagi. Khusus untuk PKS, Ujang menyebutkan kemungkinan besar akan mengusung calon yang berasal dari luar partai. “PKS sepertinya tidak ada dari internal. Kemungkinan akan dukung dari eksternal partai,” tandasnya. [Ode]

Topik:

pemilu 2024