Soal Kemunculan FPI Reborn Dukung Anies Baswedan Capres 2024, Riza Patria Bilang Begini

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 8 Juni 2022 12:00 WIB
Jakarta, MI - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal FPI Reborn, yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi capres 2024. Dia mengatakan hal itu merupakan hak warga. "Itu kan kalau ada satu komunitas, satu kelompok, atau pribadi-pribadi mendeklarasikan, mendukung untuk menjadi capres-cawapres, gubernur atau wagub, bupati, itu hak warga negara," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (8/6). Riza mengaku menghormati keputusan setiap orang yang mau mendeklarasikan dukungan untuk sosok jagoan masing-masing. Dia mengatakan hal itu merupakan bagian dari dinamika politik. "Kita hormati itu karena ini kan pemilu kan 14 Februari dan waktunya kurang dari 2 tahun, jadi dinamika itu sesuatu yang biasa," tandasnya. Dia mengatakan berbeda pilihan adalah hal wajar. Meski begitu, dia mengingatkan supaya setiap warga tetap menjaga kerukunan di tengah perbedaan. "Negara kita demokratis, kita mari jaga, dan boleh beda pilihan, beda partai, tapi harus hidup rukun menjaga NKRI kita," ujarnya. Kemunculan aksi yang mengatasnamakan FPI Reborn mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan menjadi capres 2024 memunculkan tanda tanya. Front Persaudaraan Islam (FPI) menepis mentah-mentah FPI Reborn bagian dari gerakannya. Kabar perihal adanya FPI Reborn ini tersebar lewat foto-foto yang beredar di media sosial. Dalam foto yang beredar, tampak massa massa berpakaian serbaputih sambil membawa bendera bertulisan 'FPI'. Mereka juga membawa spanduk 'FPI Dukung Anies untuk Presiden 2024. Anies Presiden. FPI Reborn'. Massa menggelar aksi di Patung Kuda. Sejumlah remaja terlihat mengikuti aksi tersebut. Klarifikasi kemudian disampaikan oleh Front Persaudaraan Islam (FPI). Front Persaudaraan Islam menyebut aksi tersebut merupakan aksi palsu. "Bahwa Front Persaudaraan Islam dari tingkat pusat sampai ranting tidak pernah mengundang, menggerakkan, dan melakukan aksi dengan tema apa pun pada Senin, 6 Juni 2022, sehingga bila ada yang melakukan aksi mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam, maka dapat dipastikan adalah aksi fiktif dan palsu," kata Ketum Front Persaudaraan Islam, Muhammad Alattas, dalam keterangan yang diterima, Senin (6/6). [Ode]

Topik:

FPI Reborn
Berita Terkait