DPR Menyayangkan Paspampres Pukul Sopir Truk: Coreng Nama Baik TNI, Beri Hukuman yang Setimpal!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 13 Agustus 2022 14:51 WIB
Jakarta, MI - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sangat menyayangkan dugaan pemukulan seorang sopir truk di Solo yang dilakukan oleh oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Demokrat Rizki Aulia Rahman Natakusumah, begitu ia disapa, atas tindakan yang dilakukan oleh oknum Paspamres itu, ia meminta agar dibrikan sanksi dan juga mendesak oknum paspampres itu memberikan ganti rugi materiil kepada korban. "Kami menyayangkan hal tersebut bisa terjadi. Kami harap masalah ini bisa diselesaikan dengan baik dan dalam waktu singkat. Jika memang ada kerugian materiil, sebaiknya ada pengganti yang sepadan agar tidak ada pihak yang dirugikan," kata Rizki kepada wartawan, Sabtu (13/8). Tak hanya itu saja, ia juga mendesak agar TNI memberikan hukuman setimpal terhadap oknum paspampres tersebut. Dia sangat menyayangkan kalau tindakan satu oknum ini mencoreng nama baik TNI. "Kami sangat akan menyayangkan jika hal seperti ini dapat mencoreng nama baik institusi TNI. Kami berharap tindakan indisipliner seperti ini bisa mendapatkan hukuman setimpal," tegasnya. Kemudian, Rizki juga mengapresiasi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang merespons insiden pemukulan ini dengan cepat. Dia harap kejadian arogansi paspampres tidak terjadi lagi ke depannya. "Di lain hal, kami mengapresiasi respons cepat Wali Kota Solo Gibran untuk menyelesaikan masalah ini. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkasnya. Sementara itu, pihak Paspampres juga telah meminta maaf kepada Gibran Rakabuming Raka. Permintaan maaf disampaikan atas insiden anggotanya bernama Hari Misbah memukul sopir truk saat berada di Solo. "Kami minta maaf kepada Pak Wali Kota, karena prajurit kami telah menyakiti warganya," demikian keterangan dari Paspampres kepada wartawan, Jumat (12/8). Anggota Paspampres yang melakukan pemukulan itu sudah melakukan mediasi dengan korban. Masalah saat ini disebut sudah selesai. "Kami sudah meminta maaf karena memang anggota kami salah. Dan sudah kami selesaikan secara kekeluargaan. Alhamdulillah, sudah selesai dan sudah clear," lanjut keterangan dari Paspampres. [Wan] #DPR