DPR Dukung Pembentukan Tim Independen Kasus Brigadir J

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 18 Agustus 2022 15:04 WIB
Jakarta, MI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Demokratk, Didi Irawadi Syamsuddin mendukung adanya pembentukan tim independen yang kredibel untuk mengusut tuntas motif hingga latar belakang pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Menurut dia, pembentukan Tim Independen itu juga dapat melibatkan dari pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal itu ia ungkapkan guna merespons adanya desakan pembentukan tim independen mengusut pembunuhan berencana Brigadir J oleh eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. “Karenanya tidak salah desakan banyak pihak, untuk bentuk tim independen yang kredibel agar bisa usut tuntas motif pembunuhan dan latar belakang pembunuhan berencana terhadap Brigadir J,” kata Didi, Kamis, (18/8). Didi mengakui tidak mudah bagi Kapolri Listyo Sigit untuk membongkar kasus ini. Terlebih jika, memang dugaan banyak kepentingan dibalik kasus penembakan ini benar adanya. “Tidak mudah memang langkah Kapolri, jika benar ada dugaan banyak kepentingan dibalik kasus ini. Oleh karenanya usulan bentuk tim independen tentu langkah bagus yang akan mendukung langkah baik yang sudah dilakukan Kapolri Listyo Sigit,” papar Didi. Namun, Didi tetap mengapresiasi, langkah yang sudah dilakukan Kapolri Listyo Sigit terkait dengan penanganan kasus pembunuhan Brigadir J. Didi memastikan, mendukung penuh Kapolri untuk mengusut kasus ini. “Terus dukung kapolri agar terang benderang kasus ini. Demi pulihnya nama baik Polri,” pungkas Didi. Sebelumnya,Kuasa hukum Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk segera membentuk Tim Penyidik Independen dalam menangani kasus Brigadir J. Menurut Kamaruddin Simanjuntak, Presiden Jokowi bisa melibatkan sejumlah pihak seperti personil Tentara Negara Indonesia (TNI) dalam pembentukan Tim Independen.