Wamendag Ajak Anak Muda Bangga Gunakan Barang Produksi Lokal

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 27 Agustus 2022 00:16 WIB
Jakarta, MI - Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan RI, mengajak anak-anak muda untuk bangga menggunakan barang produksi dalam negeri. Hal itu ia sampaikan kepada para peserta Executive Education Program for Young Political Leaders Batch 8 Golkar Institute, Jumat (26/8/2022), yang melakukan study visit ke Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), Kemendag RI. “Jangan hanya berslogan saja tapi benar-benar harus dipakai oleh kita semua sebagai masyarakat Indonesia. Seperti saya, baju, jam, celana sampai sepatu saya ini dari produk lokal," kata Jerry. "Saya beli sepatu ini di pesisir pantai. Saat itu pedagangnya sangat senang saya beli sepatunya, sampai akhirnya sepatu edisi ini dinamakan sepatu Jerry Sambuaga oleh pedagangnya," lanjut Jerry disambut tepuk tangan peserta. "Jam tangan saya yang warna kuning ini juga buatan lokal. Kayunya dari Talaut Sulawesi Utara," ungkap Jerry. Jerry juga menyampaikan bahwa anak muda harus memahami isu ekonomi dan perdagangan Indonesia. Ia membagikan informasi bahwa saat ini neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus besar. “Bukan hanya berdasarkan data dari Kemendag, tapi juga dari Badan Pusat Statistik (BPS) dimana BPS itu independen, bahwa kinerja perdagangan RI perbualan Juni 2022, neraca perdagangan Indonesia surplus USD 24,89 M, sehingga ini tandanya Indonesia melakukan lebih banyak ekspor dibandingkan impor," papar Jerry. Selanjutnya, Jerry juga menyampaikan bahwa 70% barang yang diekspor bukan dari barang mentah tetapi dari bahan industri. Dengan begitu keuntungan yang didapat dari ekspor ini jauh lebih besar dibandingkan mengekspor bahan mentah. “Ini sesuai dengan perintah Presiden RI, bahwa kita harus menjadikan Indonesia sebagai negara industrial," pungkasnya. Pada acara tersebut, para peserta juga mendapat kiat menjadi eksportir. Seorang eksportir asal Purbalingga, Pekik, berbagi cerita dan pengalaman sebagai seorang eksportir. Ia menuturkan, 11 tahun lalu, dirinya merupakan seorang penjual sapu keliling desa. Kemauan dan tekad bulatnya menjadikannya kini sebagai eksportir buah dan sayuran ke berbagai negara Eropa. Menurutnya, Pemerintah telah mempermudah berbagai aturan eksportir. [Rivaldi]