Ingin Menunjukkan Eksistensinya, Hacker Bjorka Menyerang Pemerintah

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 11 September 2022 18:45 WIB
Jakarta, MI - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon menilai Hacker Bjorka sedang Pemerintah bukan menyerang Ketua DPR RI Puan Maharani. Kabarnya, Bjorka mencolek Puan Maharani melalui Twitter yang diunggah akun @bjorkanism, Minggu (11/9). Dalam cuitan itu Bjorka menanyakan kepada Puan soal ulang tahun nya yang dirayakan di DPR saat ada aksi demonstrasi di depan kantornya memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "How are you madam @puanmaharani_ri? how does it feel to celebrate a birthday when many people are protesting about the price of fuel right in front of your office?" cuit Bjorka. Effendi mengatakan cuitan tersebut ingin menyerang pemerintah. Menurut Effendi, melalui cuitan-cuitannya, Bjorka ingin menunjukkan eksistensinya. "Dia bukan nyerang (Puan) dia membeberkan, dia membuka gitu. Dia nyerangnya tuh ke Pemerintah. Itu haya untuk menunjukkan eh ini loh Jhonny Plate ulang tahun, kok lu tahu akhirnya gitu," kata Effendi kepada wartawan, Minggu (11/9). "Apapun sampai ke urusan infotaiment dia tahu semua, bukan tahu, artinya dia punya data basenya. Hacker kan mengambil secara ilegal data kita dibajak, dia kan bukan fisiknya diambil, datanya. Semua menggunakan internet digital, teknologi. Bjorka ini menunjukkan eksistensinya dia dengan mendapatkan data," sambungnya. Effendi melihat Bjorka bukan hanya sekadar hacker melainkan memiliki misi tersendiri menyerang Pemerintah. Dia menyebut ada narasi berbahaya yang disampaikan Bjorka bertujuan untuk melakukan revolusi. "Tapi kalau lihat ujungnya kan kelihatannya ada misi. Dia bukan menyerang Mbak Puan kalau dari berita yang dia publikasikan. Dia nggak ada kepentingan, dia hanya mereportase data yang sudah menjadi berita di Indonesia. Hanya untuk memperkuat posisioning mereka gitu, saya lihat goal nya dia menyerang pemerintah. Karena saya lihat ada narasinya yang sangat berbahaya itu mengajak revolusi itu, ini yang juga membuat saya ini sangat serius nih," jelasnya. Lebih lanjut Effendi menyampaikan siapapun pasti akan menjadi korban hacker. Cuitan Bjorka kepada Puan, kata Effendi, hanya mengulang informasi yang sudah dipublikasikan di media. "Kalau soal hacker setiap saat kita pasti akan menjadi korban. Dan ke Mbak Puan itu dia bukan menohok itu, merilis mengulangi publikasi yang sudah menjadi berita aja. Dia nggak ada tulis komentar atau opini (untuk Puan) gitu nggak ada," pungkasnya. #Hacker Bjorka #Hacker Bjorka
Berita Terkait