Partai Berkarya Menduga Hacker Bjorka Berupaya Menutupi Isu Update Jelang Pemilu 2024

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 11 September 2022 20:55 WIB
Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Berkarya, Badarudin Andi Picunang menduga Hacker Bjorka tengah berupaya menutupi isu-isu terupdate menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Sebagaiman diketahui, Bjorka hacker kembali menjadi sorotan publik pasca tindakannya meretas data sim card hingga pemilih KPU. Tak hanya itu, bjorka juga meretas data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Kemudian, hacker Bjorka kembali beraksi dan membongkar identitas terduga pelaku pembunuhan Munir Said Thalib seorang aktivis HAM yang tewas diracun dalam perjalanannya menuju Belanda. “Adanya Hacker Bjorka membuka ke publik lagi pasti ada niat di balik itu. Entah mau menutupi isu terupdate sekarang atau sekedar isu jelang Pemilu lima tahunan. Wallahu alam,” kata Andi kepada wartawan, Minggu (11/9). Melalui tautan, hacker Bjorka menyebutkan bahwa pelaku pembunuhan Munir adalah Muchdi Purwopranjono yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya, sebagai pembunuh aktivis HAM Munir Said Thalib. Andi pun membantah, bahwa Muchdi Purwopranjono tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Munir. “Lima tahun lalu jelang Pemilu 2019 isu Munir ini mencuat, waktu itu menyorot kehadiran Pak Muchdi PR dan Polycarpus di Partai Berkarya. Selaku Sekjen, saat itu saya membantah dan pasang badan utamanya di media bahwa pengadilan dan secara hukum kedua tokoh tersebut sudah diperiksa dan menjalani proses, terbukti mereka sudah bebas secara hukum dan tidak terlibat,” jelas Andi. Menurut Andi, Muchdi PR sebagai warga negara Indonesia (WNI) mempunyai hak untuk dipilih dan memilih dalam kontestasi Pemilu. Kembali munculnya isu Muchdi PR jelang Pemilu 2024 pun dipertanyakan. Terlebih kini, Partai Berkarya tidak lolos verifikasi administrasi oleh KPU sebagai partai politik peserta Pemilu 2024. “Partai kami, Partai Berkarya lagi disorot karena tidak lolos pendaftaran di KPU saat ini dan adanya dinamika internal tak kunjung usai. Kader lagi galau menunggu kepastian dan Ketum kami lagi berjuang bagaimana partai ini bisa eksis di Pemilu 2024,” beber Andi. Meski demikian, Andi menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum terkait dugaan keterlibatan Muchdi PR dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir. Terlebih, Muchdi PR telah diadili dalam kasus tersebut. Sebelumnya, Hacker Bjorka dalam akun Twitter miliknya @bjorkanism merilis informasi yang diklaim sebagai hasil retasan terbaru, terkait dalang pembunuh Munir Said Thalib. Hal itu diungkap dalam situs yang disematkan dalam cuitan yang berjudul ‘Who Killed This Good Man? atau diartikan dengan Siapa Pembunuh Orang Baik ini?. “Saya akan memberitahu anda sebuah nama jika anda bertanya, siapa sosok dibalik Kematian Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang saat ini duduk sebagai ketua umum Partai Berkarya,” tulis Bjorka. Bjorka lalu merinci data diri dari Muchdi PR, mulai dari nomor ponsel, alamat rumah, hingga nomor vaksin Covid-19 yang pernah diikuti yang bersangkutan. Bjorka kemudian mengurai, bagaimana Muchdi menjadi dalang atas Kematian Munir. Menurut peretas yang digadang asal Polandia ini, Muchdi yang kala itu menjabat sebagai Kepala Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) tahun 2003 merasa gerah dengan tindak tanduk Munir sebagai aktivis HAM. [Wan]
Berita Terkait