Santoso Baca lagu Iwan Fals Saat Interupsi, Masinton: Kok Berubah? Kenapa Bukan lagu SBY?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 27 September 2022 21:38 WIB
Jakarta, MI - Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Santoso menyampaikan interupsi di rapat paripurna dengan membacakan syair lagu Iwan Fals berjudul 'Bongkar'. Santoso mengatakan syair itu sesuai dengan kondisi RI saat ini. Akibatnya, Santoso dapat sindiran dari anggota DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu. Masinton menyayangkan Santoso yang tidak membacakan syair lagu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang seharusnya dipopulerkan. "Kok berubah, dari genre biasa melankolis kok agak nge-rock, kan ada. Ngapain harus kutip lagu dari albumnya Iwan Fals? Kan, Pak SBY, kalau nggak salah, ada lima album. Lagu mellow-mellow begitulah. Jadi kaget saja saya, tiba-tiba genre musiknya berubah dari melankolis ke agak-agak nge-rock," sindir Masinton, Selasa (27/9). Menurut Masinton, lagu 'Bongkar' semua sudah tahu bahwa lagu itu memang ngepop. "Pak SBY kan ada album juga, 'Ku Yakin Sampai di Sana'. Ada album-album mellow gitu-lah. Harusnya mempopulerkan album yang liriknya diciptakan Pak SBY. Harusnya itu, sih," jelasnya. Namun demikian, Masinton menilai syair lagu 'Bongkar' Iwan Fals memang relevan dengan keadaan saat ini. Dia mempertanyakan apa maksud Demokrat tiba-tiba membawakan lagu itu. "Itu kan lagu lama, tapi kalau lagu lamanya Iwan Fals 'Bongkar', itu menurut saya kapan pun tetap relevan. Kalau orang beralih genre musik ya, dari yang mellow ke yang beat-nya agak lebih kencang, nge-rock, harus kita tanya dulu, ngapain tiba-tiba dari mellow-mellow jadi agak nge-rock. Kan beat musiknya bukan di situ," pungkasnya. Sebelumnya, Santoso, mengatakan syair lagu yang dibacakan saat interupsi itu menggambarkan situasi Indonesia saat ini. Dia menilai situasi saat ini mengingatkan seperti era Orde Baru. "Karena lagu ini ada relevansinya situasi yang terjadi di negeri kita seperti yang terjadi pada era Orde Baru saat lagu Bongkar ini dilantunkan oleh Iwan Fals," tuturnya.