PDIP Bakal "Keok" Jika Ngotot Capreskan Puan Maharani

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 16 Oktober 2022 18:21 WIB
Jakarta, MI - Pengamat Politik Citra Institute, Efriza memprediksi PDIP bakal keok di Pilpres 2024, jika ngotot memilih Puan Maharani yang elektabilitasnya masih rendah. Menurut Efriza, PDIP tetap kalah dengan siapa pun pasangan yang akan mendapangi Puan Maharani. "Puan dalam berbagai survei dipasangkan siapapun juga tak berpotensi besar memberikan kemenangan bagi PDIP," kata Efriza kepada wartawan, Minggu (16/10). Jadi, tegas dia, Puan lebih baik tidak lagi diprioritaskan oleh PDIP, sebab dari elektabilitas dan potensi menang sama-sama rendah. Daripada mengusung Puan mahaani, Efriza menyebutkan PDIP lebih berpotensi menang jika mengusung Ganjar Pranowo. Hal ini terkait dengan hasil penelitian Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menebutkan Ganjar berpotensi menang apalagi jika dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (AH) berpotensi menang di Pilpres 2024. "Paket pasangan ini [Ganjar-AH] yang mungkin juga dicari dan dinanti karena memiliki kecenderungan melanjutkan kebijakan Presiden Jokowi, artinya tidak banyak resistensi terhadap pemerintah saat ini," ungkap Efriza. Pasangan Ganjar-AH menurutnya bisa jadi potensi baik melawan kandidat lain. Terlebih AH merupakan pemimpin partai dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berpotensi menambah dukungan dari PAN dan PPP. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto, mengatakan PDIP tengah sibuk menyiapkan visi dan misi bagi Capres dan Cawapres yang bakal dijagokan pada Pemilu 2024. Kendati demikian, sosok tersebut bakal diputuskan oleh Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. Hasto menjelaskan, elektoral bukan pertimbangan utama bagi partainya untuk menentukan Capres. Ia menyebut pertimbangan ihwal kepentingan bangsa dan negaralah yang menjadi perhatian Megawati sebelum menjatuhkan pilihannya. “Elektoral itu bukan pertimbangan utama, tetapi pertimbangan kepentingan bangsa dan negara dan itulah Bu Mega telah membuktikan dengan banyaknya pemimpin yang lahir dari PDIP,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (13/10). (Ode) Puan Maharani