Meski Desmond Minta Maaf, PDIP Tetap Kecewa dan Tersakiti!

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 11 November 2022 17:22 WIB
Jakarta, MI - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa telah mengklarifikasi dan meminta maaf secara langsung kepada pihak yang datang menggeruduknya saat makan siang di Purworejo pada hari Kamis (10/11). Penggerudukan itu, buntut dari pernyataannya yang dianggap menghina Bung Karno beberapa waktu lalu. Menurut Desmon, kalimat yang dipermasalahkan oleh para kader PDIP itu tidak layak dan tidak bisa dibesar-besarkan. "Disuruh minta maaf ya saya minta maaf karena kalimat itu juga. Menurut saya kalimat itu juga tidak layak," kata Desmond di Mapolda Jateng, Jumat, (11/11). Ia menegaskan bahwa harusnya kader PDIP ini bisa meneliti suatu kebenaran berita yang muncul jangan langsung mengambil keputusan. Komentar yang dipermasalahkan berawal dari sebuah berita soal tanggapan dia terhadap candaan dengan wartawan di DPR RI. "Itu sih karena berita, ditulis sama kalian (wartawan) yang kalian bercanda akhirnya yang negatif jadi masalah," katanya. "Sudah (minta maaf). Ngapain yang nggak layak harus dipertahankan. Yang kedua, itu bukan dari omongan saya, itu merespons candaan-candaan wartawan di DPR yang banyak. Nggak ada masalah, kalau nggak layak, saya minta maaf," imbuhnya. Tidak cukup sampai pada permintaan maaf Desmond itu, kini PDIP mengaku kecewa. Bahkan, PDIP akan berbicara dengan Partai Gerindra terkait pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa yang menyebut PDI-P mengada-ada karena mendesak pemerintah meminta maaf pada Presiden ke-1 RI Soekarno dan keluarga. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, dirinya akan langsung membicarakan pernyataan Desmond itu kepada Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Ya, kami akan berkomunikasi dengan Pak Prabowo, Pak Sekjen dari Gerindra Pak Ahmad Muzani dan kemudian melakukan komunikasi terhadap hal itu," kata Hasto di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/11). Hasto menilai bahwa pernyataan Desmond sangat mengecewakan. Desmond juga dinilai telah menyakiti hati kader PDI-P dan juga masyarakat yang memahami perjuangan Bung Karno. Oleh karena itu, PDI-P melihat hal ini sebagai sesuatu yang perlu serius ditanggapi. Tanpa mengurangi rasa hormat untuk mencampuri urusan partai politik (parpol) lain, PDI-P berharap Gerindra menindaklanjuti pernyataan Desmond tersebut. "Tetapi demi membangun hubungan yang harmonis, tentu saja pernyataan yang menyakitkan tersebut, ya untuk dapat diberikan suatu tindakan karena menunjukkan sikap ketidakpantasan sebagai anggota DPR RI," ujar Hasto. Di sisi lain, Hasto juga menyoroti bahwa pernyataan menyakitkan juga pernah disampaikan Desmond sebelumnya. Terutama, saat Desmond menyebut Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menggunakan dukun sehingga menginginkan nomor urut partai politik peserta Pemilu tidak diubah. "Maka apa yang disampaikan itu sekali lagi, tidak menunjukan adanya muatan akal budi di dalam pernyataan. Dan PDI Perjuangan sangat kecewa dan sangat menyesalkan atas pernyataan-pernyataan tersebut," kata Hasto. Diketahui, hari Kamis (10/11) kemarin rombongan kader PDIP yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Purworejo Dion Agasi Setiabudi menggeruduk Desmond beserta rombongan saat tengah makan siang di salah satu rumah makan di Purworejo. Mereka menuntut Desmond agar meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap menghina Bung Karno beberapa waktu lalu.  (MI/Adi) #Desmond Minta Maaf