Habil Marati: Anies Mesti Menegakan Pancasila, Jangan untuk Kepentingan Oligarki!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 16 November 2022 21:30 WIB
Jakarta, MI - Forum Kabah Membangun (FKM) dan Forum Ulama Membangun (FUM) menggelar deklarasi dan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Deklarasi berlangsung di Gedung Pacipic Hall, Jogjakarta, Rabu (16/11). Untuk mendapatkan Rahmat dari Allah SWT, deklarasi yang dimulai tepat pukul 13.30 WIB itu diawali dengan pembacaan doa oleh Yulizar Lubis. Setelah itu dilanjut dengan sambutan dari Ketua Panitia Pelaksana, Bambang Aris Sudjoko. Deklarasi diikuti sedikitnya 5000 relawan Anies dari Jogyakarta dan beberapa kota lainnya. Hadir juga dalam deklarasi ini perwakilan dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Umat. Salah satu deklarator dukungan terhadap Anies, Husnan Bey Fananie, mengatakan, FKM berdiri sebagai ijtihad umat Islam untuk menatap visi keIndonesian yang sejahtera dan disegani dunia. Oleh karena itu FKM mendukung Anies guna mewujudkan Indonesia yang Baldayatun Thoibatun Warofur Ghofur. Hasan Husaeri Lubis menambahkan, FKM adalah organ di luar kepengurusan PPP. Saat ini keprihatinan terhadap PPP semakin merosot. Apalagi dengan perolehan kursi PPP di DPR. Atas dasar tersebut FKM bertujuan mempertahankan dan mengembangkan electabilitas PPP dalam pemilu mendatang sehingga tetap eksis di DPR. "Deklarasi dukungan terhadap Anies juga untuk memperat ukuwah Islamiyah," tegasnya. Sementara itu Ketua Umum Forum Kabah Membangun (FKM), Habil Marati mengatakan, FKM ditegaskan untuk mempertahankan eksistensi PPP dari jeratan PT 4 % sehingga tetap memiliki kursi di DPR. Oleh karena itu FKM adalah fardu ain selamatkan PPP. "Selain itu FKM juga mendukung Anies Baswedan Capres 2024," tegasnya. Terkait Deklarasi FKM di Jogyakarta, ujar Habil, karena Jogyakarta memiliki nilai historis selama mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Bagi Forum FKM, Anies Baswedan adalah harapan bangsa Indonesia untuk mewujudkan jembatan emas Indonesia. "FKM minta bila Anies Baswedan Presiden maka jangan pernah masukan ketum parpol menjadi menteri. Selain itu Cawapres untuk mendampingi Anies dari TNI," tandasnya. Habil melanjutkan, Anies Baswedan juga harus mewujudkan pengusaha pribumi. "Anies Baswedan juga mesti menegakan Pancasila, jangan untuk kepentingan oligarki. Pancasila harus menjadi faedah hajat hidup rakyat Indonesia," tegasnya. Sementara itu, Anies Baswedan dalam orasi politiknya menyatakan, kemerdekaan Indonesia 77 tahun lalu memang sudah ada yang menikmati arti kemerdekaan. Namun mayoritas masih belum dimerdekakan hajat hidupnya. Karena kemerdekaan adalah soal keadilan. "Sesuai makna jembatan emas. Jadi Kemerdekaan adalah soal keadilan," tegasnya. Anies berharap terjadi persatuan hingga pembangunan bisa dilakukan dengan dasar Keadilan. Ia pun berpesan kepada relawannya untuk jangan memecah belah tapi lakukan persatuan. Selain itu lakukan kampanye dengan positif. "Relawan jangan sebarkan hoaks. Relawan lupakan masa lalu. Semua elemen rakyat dijangkau. Tunjukan Relawan Anies Baswedan adalah Pejuang. Untuk wujudkan cita cita tujuan kemerdekaan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.