Soal Isu Serangan Terhadap Anies Baswedan, Begini Respons NasDem

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 23 November 2022 01:11 WIB
Jakarta, MI - Banyaknya serangan politik kepada Anies Baswedan semenjak dipercayakan sebagai calon presiden 2024 dan ini banyak bermunculan dibeberapa wilayah dengan berbagai bentuk yang ada dilapangan. Merespon hal tersebut Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengungkapkan kebenaran serangan tersebut, ia beranggapan bahwa serangan tersebut adalah suatu yang wajar serta akan menaikan elektoral Anies Baswedan. "Hal-hal seperti itu bisa saja terjadi semakin memojokan, ya tapi jadi tidak relevan lagi lah. Serangan ini kan bukan hari ini saja kepada Anies, serangan ini kan sudah bertubi-tubi dan semakin banyak serangan kepada Anies semakin naik elektoralnya Anies," katanya kepada wartawan, Selasa, (22/11). Menurutnya, saat ini sudah memasuki tahun politik dan masing-masing pihak ataupun partai politik yang berlawanan pasti banyak melakukan hal demi menjatuhkan Anies serta jangan sampai ternilai lempar batu sembunyi tangan sehingga mempermalukan kelompoknya sendiri. "Ini zaman yang terbuka, apa saja orang bisa melakukan, apalagi hanya spanduk, apalagi hanya status, ya tentu sebagai calon presiden yang sedang trendnya naik tentu serangan, kita tidak tahu, itu lempar batu sembunyi tangan," tuturnya. Willy menilai selama ini Anies tidak pernah membalas kampanye negatif yang menyerang dirinya serta fitnah dan hoax yang ditujukan untuk partainya juga sebagai tanda sepak terjang Nasdem yang diperhitungkan dalam tahun politik ini. "Itu menunjukan bahwasanya Mas Anies tidak pernah membalas itu, tim tidak pernah membalas itu dengan hal-hal yang sifatnya negatif campaign," imbuhnya. Lebih lanjut, ia mengungkapkan hasil obrolan antara Anies dan Ketum NasDem, Surya Paloh, tadi siang berlangsung santai. Pada kesempatan itu, lanjut Willy, Surya Paloh hanya berpesan agar Anies menjaga kesehatannya. "Ya ngobrol saja memang ngobrol santai saja. Jadi kan Pak Anies pengen ketemu Pak Surya, ngobrol ya ngobrol santai, ada saya, Pak Ahmad, Pak Sugeng, Pak Surya," tutupnya. (MI/Adi)