Anggota Komisi VI DPR Sarankan Garuda Pertimbangkan Metode Stretching Down Market Guna Naikkan Revenue di Tahun Depan
![Syamsul](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Syamsul
Diperbarui
7 Desember 2022 16:18 WIB
![Anggota Komisi VI DPR Sarankan Garuda Pertimbangkan Metode Stretching Down Market Guna Naikkan Revenue di Tahun Depan](https://monitorindonesia.com/2021/06/Garuda-Indonesia.jpg)
Jakarta, MI- Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto menyarankan agar PT. Garuda Indonesia mempertimbangkan metode stretching down market (kondisi pasar merentang ke bawah) dalam mendukung strategi bisnisnya untuk tahun 2023.
Saran tersebut dikemukakan Darmadi dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama Garuda, Irfan Setiaputra beserta jajarannya, Senin (05/12/2022).
"Stretching down market harus dipikirkan secara matang agar bisnis plannya terkonsolidasi dengan baik. Mengingat akan ada penambahan pesawat di tahun 2023," ucap Bendahara Megawati Institute itu.
Menurutnya, metode stretching down market penting untuk dijadikan komponen analisis dalam menentukan bisnis plan agar Garuda bisa membaca peluang market sekaligus menangkap peluang keuntungan dengan baik.
"Hal ini penting (metode stretching down market) untuk tetap menaikkan pangsa pasar disamping menaikkan profitability. Pangsa pasar dan profitability itu saling berkaitan satu sama lain," ujar Politikus PDIP itu.
Tak hanya itu, Darmadi juga menyoroti strategi bisnis Garuda yang kurang efektif dan efisien. Misalnya, Darmadi mencontohkan, ketika Garuda membuka beberapa rute penerbangan luar negeri, rute tersebut jika dilihat dari sisi bisnis itu kurang menjanjikan marketnya.
"Saya pengin tahu strategi bisnis Garuda untuk tahun 2023 khususnya terkait rute penerbangan luar negeri. Apakah akan ada rute penerbangan Garuda yang baru ke luar negeri. Kalau ada itu kurang menguntungkan. Sebab jika berkaca pada rute luar negeri yang sudah dibuka selama ini prospeknya kurang bagus. Misal ke Seoul, Korea Selatan dan Amsterdam, Belanda. Dua rute ini Intensitasnya masih rendah. Ini perlu dikaji saya kira," saran Legislator dari dapil DKI Jakarta III meliputi Jakarta Barat, Utara dan Kepulauan Seribu itu.
Ketimbang membuka rute penerbangan baru ke luar negeri, Darmadi justru mendorong agar Garuda fokus menggarap rute-rute yang ada di dalam negeri atau domestik.
Menurutnya, rute domestik jauh lebih menjanjikan ketimbang buka rute penerbangan baru ke luar negeri yang masih samar-samar prospek keuntungannya.
"Sebaiknya fokus saja ke pangsa pasar domestik. Saya harap diperhatikan kondisi semacam ini ketimbang nantinya alami kerugian," tutup Anggota Baleg DPR RI itu.
Topik:
Garuda
Berita Terkait
Berita Utama
![Garuda Indonesia Minta Maaf Soal Banyaknya Delay Penerbangan Selama Musim Haji 2024 Pesawat Garuda Indonesia (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pesawat-garuda-indonesia-foto-midhanis.webp)
Garuda Indonesia Minta Maaf Soal Banyaknya Delay Penerbangan Selama Musim Haji 2024
3 Juli 2024 15:46 WIB
Berita Utama
![Komisi VI Minta Garuda Indonesia Berikan Penjelasan Soal Bebagai Macam Masalah Penerbangan Selama Musim Haji 2024 Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/martin-manurung.webp)
Komisi VI Minta Garuda Indonesia Berikan Penjelasan Soal Bebagai Macam Masalah Penerbangan Selama Musim Haji 2024
3 Juli 2024 15:17 WIB
Hukum
![Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar Dituntut 8 Tahun Penjara Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/mantan-dirut-pt-garuda-indonesia-emirsyah-satar-dituntut-8-tahun-penjara.webp)
Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar Dituntut 8 Tahun Penjara
27 Juni 2024 20:14 WIB