Soroti Pelemahan Saham GoTo, Fitra Dorong BPK RI Lakukan Audit Investigasi Terhadap Telkom

Reina Laura

Diperbarui 7 Desember 2022 15:05 WIB

Jakarta, MI- Langkah anak usaha PT. Telkom (Persero) Tbk. yakni PT. Telkomsel berinvestasi di perusahaan Gojek Tokopedia (GoTo) jadi sorotan serius sejumlah kalangan termasuk kalangan pemerhati transparansi keuangan negara. Sekedar informasi, Telkomsel berinvestasi di GoTo senilai Rp6,4 triliun atau total kepemilikan saham GOTO oleh Telkomsel sebesar 89.125 lembar saham (sebelum stock split). Peneliti pada lembaga Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Badiul Hadi mengatakan, banyaknya kritikan yang dilontarkan masyarakat terkait investasi Telkomsel ke GoTo adalah konsekuensi logis dibalik sikap mereka yang kurang transparan selama ini. "Pertama, sejak awal pembelian saham GoTo oleh Telkomsel ini menjadi sorotan publik. Di antaranya terkait transparansi akuntabilitas pembelian saham GoTo yang dirasa sangat kurang, sehingga ini menimbulkan polemik di masyarakat," jelas Badiul kepada wartawan, Rabu (07/12/2022). Menyikapi kondisi ini, Fitra, kata Badiul, mendorong agar Kementerian BUMN melakukan evaluasi terukur terhadap keputusan Telkom melalui anak usahanya yakni Telkomsel melakukan pembelian saham GoTo. "Dengan pelemahan saham GoTo bahkan menjadi top loser sebesar 6, 50 persen menjadi Rp115 yang dibarengi pelemahan saham Telkom Indonesia sebesar 5,99 persen maka, menjadi sangat penting dalam hal ini kementerian BUMN melakukan evaluasi terhadap pembelian saham GoTo oleh Telkom Indonesia," tandasnya. Disamping itu, Badiul juga menekankan agar pemerintah memberikan penjelasan kepada publik yang di dasari prinsip transparansi ketika hendak melakukan upaya-upaya penyelamatan menyikapi potensi kerugian negara atas investasi yang dilakukan BUMNnya di GoTo. "Menyampaikan kepada publik langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah menyikapi melemahnya saham GoTo yang berpotensi merugikan negara," tegasnya. Lanjut, Badiul juga mengungkapkan, Fitra mendorong agar otoritas pengawas keuangan negara turun tangan menyikapi persoalan ini. "Lembaga audit seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) perlu melakukan audit khusus (investigasi) atas keputusan Telkom Indonesia membeli saham GoTo yang cenderung menunjukan tren negatif di Bursa Efek," tandasnya. Tak hanya itu, Badiul juga mendorong agar aparat penegak hukum turun tangan dengan berkolaborasi dengan lembaga terkait lainnya untuk melakukan pengawasan terhadap anak usaha Telkom yakni Telkomsel dibalik keputusannya berinvestasi di GoTo. "Lembaga Penegakan hukum seperti KPK harus terlibat aktif melakukan pengawasan dengan berkolaborasi dengan BPK RI dan lembaga-lembaga lainnya," pungkasnya.

Topik:

telkom goto

Soroti Pelemahan Saham GoTo, Fitra Dorong BPK RI Lakukan Audit Investigasi Terhadap Telkom

Berita Sebelumnya

Janji Lindungi Petani dari Resesi, DPR Sebut Erick Thohir Mau Cari Panggung

Berita Selanjutnya

Anggota Komisi VI DPR Sarankan Garuda Pertimbangkan Metode Stretching Down Market Guna Naikkan Revenue di Tahun Depan

Berita Terkait

Telkom Pertahankan Posisi Tertinggi di Daftar World’s Best Employers 2025 versi Forbes

Telkom Luncurkan AI Campus di UMY, Dorong Inovasi Startup Berbasis Kecerdasan Buatan

Telkom (TLKM) Spin-Off Anak Usaha, Nilainya Tembus Rp35,78 Triliun

Telkomsigma Perkuat Tata Kelola Digital Lewat Platform Digipactum dan Granta

Dukung Kemnaker, Telkom Siapkan Program Magang dan Uang Saku untuk Fresh Graduate

Kejagung Terus Dalami Dugaan Keterlibatan GoTo di Korupsi Chromebook Rp 1,98 T

ekonomi

politik

hukum

pendidikan

olahraga

nasional

global

hiburan

tech

kesehatan

cuaca

opini

lifestyle

investigasi

metropolitan

ragam

anti-hoaks

Redaksi

Tentang Kami

Kode Etik

SOP

Penafian

Dewan Pers

Pedoman

Kontak Kami

Pertanyaan

Kebijakan

S&K