Jokowi Tidak Pernah Sebut Dukungan ke Capres, Hanya Saja...

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 25 Desember 2022 18:33 WIB
Jakarta, MI - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus menegaskan bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah menyebut atau mendukung pencalonan siapa pun untuk menjadi presiden. Menurutnya, selama ini Jokowi hanya memberi dukungan hanya sekadar metafora politik. "Sejauh ini, Jokowi maupun Istana tidak pernah menyebut mendukung nama bakal calon mana pun, juga tidak pernah menunjukkan preferensi tunggal yang bisa dikatakan memihak atau mempromosikan calon," kata Deddy, Minggu (25/12). Kemudian, kata dia, Presiden beberapa kali menyampaikan gimmick atau metafora politik itu hal yang wajar, menghibur, dan harusnya dianggap sebagai intermezo dalam demokrasi. "Hampir semua pemimpin di negara demokrasi melakukan hal serupa dan tidak ada regulasi atau konstitusi yang dilanggar," katanya. Menurutnya, yang harus diawasi adalah apakah ada penggunaan elemen kekuasaan, anggaran, serta fasilitas negara yang dipakai untuk mempromosikan salah satu bakal calon. Deddy juga mengaku tidak melihat ada bukti yang menunjukkan adanya intervensi dari Istana maupun Presiden terhadap demokrasi. "Saya tidak melihat ada bukti yang valid bahwa istana maupun Presiden melakukan intervensi apa pun yang dapat digugat, baik secara hukum maupun etika," ujarnya. Ia pun menyesalkan taktik berpolitik yang menuding Istana maupun Presiden Jokowi. Seharusnya berbagai pihak dapat berpolitik dengan lebih elegan, fokus dalam memperbaiki partai, dan mempromosikan calon yang akan didukung. "Janganlah bermain fitnah dan insinuasi, itu dosa dari sisi agama dan politik kotor yang merusak peradaban politik," pungkasnya.

Topik:

Jokowi PDIP capres