Komisi III DPR Tegaskan Akan Awasi Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Anak Pegawai Pajak

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 23 Februari 2023 23:06 WIB
Jakarta, MI- Kasus penganiayaan terhadap David yang dilakukan oleh MDS, anak dari Pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendapat sorotan dari anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani. Melalui akun twitter-nya, @arsul_sani, Politikus PPP itu meminta Polda Metro Jaya hingga Kapolri memberikan perhatian atas kasus tersebut. "Pak Ka @Poldametrojaya_ mohon atensi kasus penganiayaan ini. Kami akan turut mengawasi proses hukum terhadap pelakunya dari Komisi 3 @DPR_RI. Cc. Pak Kapolri @ListyoSigitP, Dir @pidum_bareskrim, @TMCPoldaMetro," tulis dia dalam cuitannya di twitter, Rabu (22/2/2023). Cuitan Arsul itu pun direspons akun Polres Metro Jakarta Selatan. "Terima kasih atas perhatian terhadap kejadian tersebut, saat ini Polsek Pesanggrahan bersama Polres Jaksel masih memproses kasus tersebut," demikian bunyi tanggapan akun Polres Metro Jakarta Selatan. Arsul memastikan Komisi III DPR akan terus mengawasi proses hukum atas kasus tersebut. Sebelumnya, viral di media sosial adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan MDS terhadap David. Peristiwa ini terjadi di sebuah perumahan yang berlokasi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) sekitar pukul 20.30 WIB. MDS terancam hukuman lima tahun penjara atas kasus penganiayaan anak dari Pengurus Pusat (PP) GP Ansor, Jonathan Latumahina. Sejauh ini, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan penyidik telah menjerat MDS dengan pasal berlapis dalam kasus penganiayaan tersebut. Selain kasus penganiayaan, hal lain yang disorot adalah mengenai kepemilikan Rubicon yang dibawa MDS. Apalagi Rubicon itu tak tercantum di LHKPN, pajaknya ditunggak, dan sempat dipasangkan pelat nomor palsu.

Topik:

Penganiayaan