Soroti Fenomena Harta Kekayaan Milik Para Pegawai Pajak, Komisi XI: Bisa Reduksi Kepercayaan Masyarakat

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 27 Februari 2023 12:27 WIB
Jakarta, MI- Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Aneta Komarudin ikut menyoroti fenomena para pegawai pajak yang memiliki harta kekayaan yang tengah disorot publik. Puteri ikut menyoroti fenomena itu imbas mencuatnya nama salah satu pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo ayah dari seorang pelaku penganiayaan, Mario Dandy Satrio terhadap anak petinggi GP Ansor, David Cristalino Ozora. Rafael Alun kini tengah jadi sorotan publik karena selain anaknya yang berprilaku beringas, Alun tercatat memiliki harta kekayaan hingga Rp56 milyar. Harta yang dianggap masyarakat tidak masuk akal untuk sekelas ASN dengan gaji dan masa jabatan yang telah diembannya. "Kejadian ini sungguh disayangkan. Di tengah upaya kita untuk mengejar target penerimaan pajak, justru tercederai dengan tindakan yang berpotensi mereduksi kepercayaan masyarakat," tandas Politikus Golkar itu kepada wartawan, Senin (27/02/2023). Puteri mengatakan, jika para pegawai pajak sendiri gemar mengumbar harta kekayaan dan justru tidak patuh terhadap kewajiban akan bayar pajak, justru hal itu bisa menimbulkan distrust di tengah masyarakat. "Padahal, masyarakat berperan sentral dalam penerimaan pajak, yang tahun lalu saja mencapai Rp1.717,8 triliun. Di mana, kontribusi ini menjadi penopang utama dalam mendukung keberlanjutan agenda pembangunan. Sehingga, pegawai DJP memiliki tanggung jawab lebih untuk menjaga kepercayaan masyarakat," tegasnya. Sebagai mitra kerja Kementerian Keuangan dan Dirjen Pajak, Puteri menegaskan, Komisi XI mendesak agar Menteri Keuangan melakukan langkah-langkah tegas membenahi perilaku pegawai pajak yang tidak sejalan dengan kepatutan dan etika masyarakat pada umumnya. "Untuk itu, kami mendesak Kemenkeu untuk menginvestigasi persoalan ini secara menyeluruh dan menentukan tindakan pendisiplinan yang tepat, jika dibutuhkan. Tak hanya itu, Kemenkeu juga perlu senantiasa tekankan kepada seluruh pegawainya akan nilai-nilai integritas, moralitas, dan etika," tandasnya.

Topik:

Pajak