Dianggap Tak Beretika Hanya Karena Dukung Ganjar, PAN ke PDIP: Harusnya Bangga

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 28 Februari 2023 22:57 WIB
Jakarta, MI- Wasekjen PAN Fikri Yasin tak terima jika partainya dikatakan tak beretika hanya karena mewacanakan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) saat Rakornas kemarin. Yasin justru menyarankan agar PDIP bangga dengan dibawanya nama Ganjar dalam Rakornas. "Harusnya bangga (PDIP). Agak keliru menurut saya. Ini kan ada sesuatu menurut saya yang enggak pede kayaknya," sindir dia usai acara Survei Median di Hotel Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023). Yasin menegaskan, partainya tak ambil pusing jika dinilai tak beretika hanya karena persoalan membawa nama Ganjar. "Bahkan ada yang ngomong tidak beretika terserah juga, karena apa, ada partai yang ternyata setuju, tapi ada yang ngerasa, tapi bagi kami agak keliru itu aja. Kita garis bawahi agak keliru kalau ngomong kita tidak beretika," ketus Politikus PAN itu. "Tidak beretikanya di mana? Kayak yang saya jelaskan tadi kan kita menyebutkan harusnya orang yang punya kader itu partai punya kader itu harusnya bangga dong. Nah yang enggak boleh kalau nanti pada saat kita mendaftarkan di KPU tiba-tiba itu enggak ada. Misalnya nggak ada kulo nuwunnya, enggak ada izin, enggak ada apa, itu boleh itu pelanggaran. Tapi kalau sepanjang yang dilakukan sekarang menurut saya boleh," tambahnya. Fikri juga menegaskan, kandidat untuk capres KIB mesti dibicarakan dengan PPP dan Golkar. "Apapun yang akan kita putuskan itu tetap dia harus satu sama KIB. Jadi, misalnya gini kita menyuarakan seperti kayak Ganjar atau Erick, apapun yang akan (diusulkan) itu akan dibawa ke Golkar sama PPP. Jadi, nggak mungkin kita mau kepedean," tandas dia.