Soal Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Politikus PDIP ke Viktor Laiskodat: Jangan Jadikan Siswa/Siswi Kelinci Percobaan

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 1 Maret 2023 15:40 WIB
Jakarta, MI- Anggota Komisi X DPR Dapil NTT Andreas Hugo Pareira menilai, rencana kebijakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat yang mewajibkan peserta didik tingkat SMA/SMK untuk memulai waktu belajar di sekolah pukul 05.00 WIB tidak relevan. “Ini tidak punya cukup kuat dan jelas alasannya, untuk merubah awal jam belajar siswa SMA dan SMK menjadi jam 5 pagi,” sindir Andreas, Rabu (1/3/2023). Politikus PDIP itu mengingatkan agar sebuah kebijakan tidak dibuat hanya berdasarkan feeling semata. Andreas menegaskan bahwa siswa dan siswi di NTT bukanlah sebuah kelinci percobaan. “Jangan suatu kebijakan dibuat hanya atas dasar feeling dan selera pembuat kebijakan. Jangan jadikan siswa dan siswi kita menjadi kelinci percobaan,” tandas dia. Andreas meminta agar Dinas Pendidikan Provinsi NTT mengkaji ulang kebijakan tersebut. Politikus PDIP ini mengungkapkan bahwa di NTT sendiri saat ini sedang ramai penolakan terkait kebijakan yang digagas Gubernur asal partai NasDem itu. “Saya lagi di dapil, di Flores. Di daerah ramai penolakan dari sekolah, para guru dan orangtua siswa terhadap kebijakan ini,” klaim Andreas.