Anies Baswedan Capres, Demokrat Perjuangankan AHY Jadi Cawapres di Pilpres 2024

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 1 Maret 2023 17:40 WIB
Jakarta, MI - Partai Demokrat hingga kini belum menentukan sikapnya terkait pencapresan Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) 2024 dari Koalisi Perubahan. Analis politik dari Citra Institute, Efriza, mengatakan, Partai Demokrat sedang memainkan bargaining politiknya didalam Koalisi Perubahan. Sebab, Partai Demokrat itu ingin memajukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Anies. "Partai Demokrat sedang berjuang agar AHY bisa dipasangkan oleh Anies Baswedan," kata Efriza kepada Monitor Indonesia, Rabu (1/3). Apalagi, kata Efriza, saat Surya Paloh saat bertemu berkunjung ke DPP Partai Demokrat sudah memberikan sinyal kepada AHY. Kala itu, Surya Paloh mengatakan AHY sanga pantas mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai Cawapres di Pilpres 2024 mendatang. "Sinyal AHY dapat dipasangkan dengan Anies telah didapat dari Surya Paloh," katanya. Meski begitu, langkah AHY untuk menjadi pendamping Anies Baswedan akan terhambat oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebab, PKS ingin mendapatkan coattail effect setelah mengumumkan dukungannya kepada Anies Baswedan. "Masih terhambat oleh PKS, yang sedang euforia mengusung Anies dan menjual figur Anies, agar elektabilitasnya partainya terdongkrak," jelasnya. Oleh karenanya, sangat wajar bila Partai Demokrat belum menentukan sikapnya terkait pencapresan Anies Baswedan yang telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan. "Wajar akhirnya, ketiga partai ini belum menemukan titik temu dalam deklarasi Koalisi Perubahan," jelasnya. Lebih lanjut Efriza memprediksi, Partai NasDem dan PKS ingin melakukan gerakan politik secara bersama-sama. Sedangkan, Partai Demokrat sedang menyusun strategi agar AHY bisa menjadi Cawapres Anies Baswedan. "Partai Demokrat dan AHY berharap menginginkan melakukan langkah politik lebih maju, bukan lagi deklarasi, tetapi dekorasi sekaligus mengumumkan pasangan Capres-Cawapres," katanya. Efriza menambahkan, dilihat dari hasil survei elektabilitas AHY cenderung alami peningkatan. Makanya, Partai Demokrat ingin terus mendorong AHY agar bisa bertarung di Pilpres 2024. "Partai Demokrat punya sosok AHY yang elektabilitasnya tinggi," terangnya. Sedangkan PKS sendir ingin mendorong Ahmad Heryawan (Aher) sebagai Cawapres Anies Baswedan. Kendati begitu, Aher kalah pamor dengan AHY. "Aher dapat dikatakan sudah keok tak mendapat respons positif dari masyarakat. Sehingga, tak lagi ngoyo mengakukan Cawapres dari kadernya," tandasnya. (ABP)