Mulai Cemas Buntut Kasus Anak Rafael, Wapres Imbau Masyarakat Tetap Bayar Pajak

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 1 Maret 2023 17:33 WIB
Jakarta, MI- Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk tetap menjalankan kewajibannya membayar pajak. Hal tersebut disampaikan Ma'ruf di tengah menyeruaknya seruan agar masyarakat tidak perlu membayar pajak buntut kasus anak pegawai Ditjen Pajak, Mario Dandy Satriyo, menganiaya David yang ternyata memiliki harta miliaran. "Saya kira tidak tepatlah, kalau kemudian hal yang seperti itu, menjadi isu dan kemudian timbul ketidakpercayaan (membayar) pajak," tegas Ma'ruf dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023). Ma'ruf menegaskan, Kementerian Keuangan telah memperbaiki sistem perpajakan serta melakukan digitalisasi pada sistem pajak dan melakukan penertiban kepada pihak yang melanggar. "Boleh dikatakan Kementerian Keuangan paling baik dalam melakukan perbaikan-perbaikan di dalam masalah sistem perpajakan, termasuk masalah-masalah digitalisasi dan semua, kemudian juga sistem pajak online, kemudian juga penertiban aparaturnya dan sebagainya," katanya. Ma'ruf menegaskan, harusnya masyarakat tidak menjadikan alasan untuk membayar pajak hanya karena ada kasus yang dilakukan anak pegawai pajak. Menurutnya, bisa jadi kasus tersebut terjadi di tempat lain, sehingga harus dilakukan langkah perbaikan. "Menteri Keuangan sudah melakukan langkah perbaikan dan bahkan akan melakukan penelitian kepada yang lain lain bahkan sudah dipecat, dan kemudian sudah di periksa, nah ini tentu memberikan peringatan kepada yang lain," tandas Ma'ruf. Sebelumnya, Mario Dandy Satrio anak Rafael Alun Trisambodo pegawai pajak melakukan aksi penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor bernama David. Imbas kasus tersebut, kini publik ramai-ramai menyoroti harta dan gaya hidup mewah pejabat Ditjen Pajak lainnya.  

Topik:

Pajak