Anggota Komisi I DPR Yakin KKB Tak Akan Bahayakan Jiwa Pilot Susi Air

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 1 Maret 2023 22:57 WIB
Jakarta, MI- Hingga kini pilot Susi Air asal Selandia Baru, Kapten Philips Marks Marthens masih di sandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Berbagai upaya penyelamatan sandera pun tengah dilakukan pemerintah saat ini. Mulai dengan menggunakan pendekatan persuasif hingga pendekatan militer. Pendekatan operasi militer akan digunakan jika berbagai opsi menemui jalan buntu dalam membebaskan sandera KKB tersebut. Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, KKB tidak akan berani membahayakan jiwa Pilot Susi Air Kapten Philips Marks Marthens yang disandera. Pasalnya, lanjut Bobby, sandera KKB Papua tersebut merupakan warga negara asing. "Kami berkeyakinan mereka tidak akan berani melakukan hal-hal yang akan membahayakan jiwa sandera dari luar negeri tersebut," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023). Politikus Golkar ini menilai, KKB tidak akan berani melakukan tindakan yang mengancam nyawa Philips dan menyebabkan insiden internasional. Menurutnya, KKB hanya berani terhadap sesama anak bangsa. "Saya yakin mereka tidak akan berani melakukan hal-hal yang menyebabkan insiden internasional, berbeda dengan kekejaman terhadap sesama anak bangsa," tandasnya. Bobby meminta agar pemerintah tidak menghiraukan negosiasi yang menguntungkan kelompok tersebut. Salah satunya ialah permintaan barter antara pilot Susi Air dengan amunisi dan senjata api. "Tentu tidak ada kompromi soal hal tersebut, apalagi menukar dengan senjata yang akan digunakan untuk membunuh bangsa kita. Mereka harus segera menyerahkan sandera tersebut sehat wal afiat," tegasnya. "Pemerintah tidak perlu menanggapi terkait permintaan KKB bermacam-macam tersebut. lebih baik pemerintah fokus untuk segera melepaskan sandera dengan melakukan operasi penyelamatan pilot Philip Mehrtens tersebut," pungkasnya.

Topik:

KKB