Respons Gerindra, PDIP Tegaskan Capres Harus dari Kadernya

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 13 Maret 2023 14:20 WIB
Jakarta, MI- PDIP menegaskan enggan jika harus mengusung calon presiden (capres) yang bukan berasal dari kader PDIP. PDIP tetap bersikukuh bahwasannya capres haruslah berasal dari internal partainya. "Ya penawaran kerja sama tentu saja dalam rangka calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Senin (13/3/2023). Hal tersebut dilontarkan Hasto merespons pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang membuka kemungkinan menduetkan Prabowo dengan Ganjar. Hasto menegaskan kembali, soal penentuan kandidat cawapres pembahasannya mesti berpijak pada konfigurasi politik yang ada dan kerja sama antarpartai politik. "Artinya harus disepakati bersama-sama, oleh partai politik yang membangun kerja sama tersebut. Mengingat calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik," ucap Hasto. Dikatakannya, amanat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada HUT ke-50 partai bahwa capres haruslah dari kader PDIP. Dijelaskannya, PDIP telah melakukan proses kaderisasi secara sistemik serta melakukan penugasan terhadap kader-kader partai baik di tingkat nasional maupun daerah dalam perspektif yang ideal. "Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai, itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," tegasnya. Sebelumnya, Politikus Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa tidak mungkin Prabowo menjadi cawapres jika berduet dengan Ganjar. "Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," kata Hashim usai acara Deklarasi Prabowo Mania 08 di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/3). Namun kata Hashim, Gerindra terbuka jika Ganjar diduetkan dengan Prabowo "Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo saya kira kami terbuka, Pak Prabowo terbuka (Ganjar) sebagai calon wakil presiden," kata dia.