SDR Sebut Sri Mulyani Lakukan Pembiaran

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 13 Maret 2023 16:01 WIB
Jakarta, MI - Skandal yang ada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuat kepercayaan publik berkurang terhadap lembaga yang dipimpin Sri Mulyani. Direktur Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, mengatakan, skandal yang menggerogoti Kemenkeu ini membuat masyarakat kecewa. Apalagi, skandal diketahui telah terjadi sejak lama. "Rakyat kecewa karena Kemenkeu baru bersih-bersih setelah kasus yang menimpa institusi tersebut viral," kata Hari kepada Monitor Indonesia, Senin (13/3). Dia menyampaikan, seharusnya kasus Gayus Tambunan dapat menjadi pintu masuk sejak awal untuk Kemenkeu berbenah diri. Hari berpendapat bahwa Sri Mulyani telah kecolongan dengan kasus Rafael Alun Trisambodo ini. "Kenapa kasus Rafael kok dianggap kecolongan? Padahal ada kasus Gayus Tambunan ditambah lagi rakyat juga membandingkan bagaimana pemerintah telah pilih kasih," katanya. Hari pun meyoroti pendapatan dari pejabat di kementerian maupun lembaga khusus di Kemenkeu. Dia menilai, pendapatan yang diterima para pejabat ini sangat berbanding terbalik dengan kondisi masyarakat. "Tunjangan pejabat negara naik dengan sangat tinggi, sementara di sisi lain, rakyat dicekik dengan harta kebutuhan pokok yang kian mahal," terangnya. Hari menilai bahwa Menteri Keuangan, Sri Mulyani seperti melakukan pembiaran terhadap skandal yang terjadi di kementerian yang dipimpinnya. "Kalau saya katakan SMI (Sri Mulyani Indrawati) melakukan pembiaran atau mewajarkan bukan kecolongan," tandasnya. (ABP) #SDR Sebut Sri Mulyani Lakukan Pembiaran