Bawaslu Luncurkan CSIRT untuk Jaga Data Pemilu 2024

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 13 Maret 2023 16:52 WIB
Jakarta, MI - Sebagai lembaga yang mengawasi seluruh tahapan Pemilu, Bawaslu RI bertanggung jawab untuk mengamankan seluruh data-data yang berkaitan dengan kepemiluan. Oleh karena itu, Bawaslu RI dengan dukungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu RI, Puadi, menjelaskan, pembentukan CSIRT ini sebagai upaya untuk melakukan penyelidikan komprehensif dan melindungi sistem serta pemulihan atas insiden keamanan siberyang terjadi di Bawaslu RI, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. "Ini merupakan satu langkah awal yang kemudian menjadi hal yang lebih baik agar bagaimana Bawaslu bisa melindungi keamanan data agar data data-data yang ada di Bawaslu bisa dilindungi dengan baik," katanya dalam acara peluncuran Bawaslu CSIRT di Jakarta, Senin (13/3). Dia mengatakan, CSIRT ini juga sebagai bentuk Bawaslu RI untuk mencegah terjadinya pecurian data Pemilu yang ada di Bawaslu. Selain itu, melindungi dan menjaga keamanan data yang menjadi tanggung jawab Bawaslu RI. "Menjaga reputasi kelembagaaan dan merawat kepercayaan publik kepada Bawaslu," terangnya. Dia menambahkan, menjaga keamanan siberini juga sangat penting di era transformasi digital saat ini. Apalagi, lanjut Puadi, penggunaan teknologi informasi ini mampu mendorong dan mewujudkan transparansi suatu lembaga. "Salah satu elemen penting  dalam mendorong percepatan pelayanan kepemiluan berbasis teknologi informasi di lingkungan Bawaslu," tandasnya. (ABP) #Bawaslu Luncurkan CSIRT