Pemerintah Berencana Impor Beras, Anggota Komisi IV DPR RI: Sengsarakan Petani

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 29 Maret 2023 19:31 WIB
Jakarta, MI- Komisi IV DPR RI meminta agar pemerintah tak melakukan impor disaat petani sedang mengalami panen raya. Pasalnya, hal itu akan menjadi berita buruk yang akan menyengsarakan petani. Hal itu disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan menanggapi wacana impor beras sebanyak 2 juta ton yang dikemukakan oleh Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas RI Arief Prasetyo Adi. “Pemerintah jangan lakukan impor saat petani sedang panen raya, itu menjadi berita buruk yang akan menyengsarakan petani,” ujar Daniel Johan, Rabu,(29/3/2023). Daniel Johan lantas menyoroti soal pernyataan dari Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas RI Arief Prasetyo Adi yang menyebut jika impor 2 juta ton beras dilakukan lantaran khawatir dengan stok Bulog. Daniel Johan berharap, agar pemerintah dapat memperbaiki tata kelola dari manajemen Bulog. Daniel Johan ingin agar adanya peraturan yang bisa memberi ruang bagi Bulog untuk menyerap gabah petani. “Peraturan harus bisa memberi ruang bagi bulog untuk menyerap gabah petani dengan harga pasar dan bisa melakukan penjualan stok cadangan bulog secara komersil,” pungkas Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) membeberkan alasan Indonesia harus mengimpor beras sebanyak 2 juta ton hingga akhir 2023. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, salah satu alasan impor beras adalah karena serapan gabah hasil panen raya belum mampu memenuhi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). “Perintah Pak Presiden, serap (beras) sebanyak-banyaknya. Sampai tadi ini, yang terserap baru 50.000 ton," ujarnya saat ditemui di Kantor Bapanas, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2023).
Berita Terkait