Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Politikus Demokrat ke Pemerintah: Jangan Campur Adukkan Politik dengan Olahraga

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 30 Maret 2023 19:17 WIB
Jakarta, MI- Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat Bramantyo Suwondo menyesalkan keputusan FIFA membatalkan Indoensia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023. Politikus Demokrat ini menilai, keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 karena tak terlepas dari adanya campur aduk antara politik dan olahraga. “Pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia seharusnya tidak terjadi bilamana pemerintah tidak mencampuradukan antara politik dan olahraga,” tandas Bram, Kamis (30/3/2023). Bram mengatakan, pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 patut disayangkan tahun 2023. Mengingat, persiapan yang dilakukan Indonesia sudah cukup lama. “Hal ini sangat disayangkan, mengingat persiapan yang dilakukan sudah cukup lama dan secara teknis Indonesia sudah sangat siap. Anggaran yang sudah dikeluarkan pun juga tidak sedikit,” ungkap Bram. Yang lebih parahnya lagi, kata Bram, persiapan dari para atlet timnas U-20 menyambut perhelatan Piala Dunia. Pasalnya, Bram yakin, para atlet telah mempersiapkan diri dan sangat keras menghadapi event ini. “Belum lagi persiapan yang dilakukan oleh atlet timnas U-20. Pasti mereka sudah berlatih dan mempersiapkan diri dengan sangat keras untuk menghadapi event ini. Kekecewaan mereka pasti sangat besar,” kata Bram. Legislator asal Jawa Tengah ini pun berharap agar Indonesia tidak mendapatkan sanksi berat dari FIFA buntut pembatalan sebagai tuan rumah tersebut. “Selain itu, semoga sanksi FIFA untuk Indonesia tidak begitu berat,” pungkas Bram. Federasi sepakbola dunia yakni FIFA resmi membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023. Keputusan ini diambil setelah pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Ketum PSSI Erick Thohir, Rabu,(29/3/2023), di Doha, Qatar. “FIFA telah memutuskan berdasarkan kondisi saat ini yaitu membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023,” seperti dikutip dari situs resmi FIFA, Kamis (30/3/2023). Dalam laman resminya, FIFA juga memastikan bahwa tuan rumah baru pengganti Indonesia di Piala Dunia U-20 akan segera ditentukan. Pergantian, posisi tuan rumah tidak mengubah jadwal penyelengaraan turnamen. “Tuan rumah baru yang menggantikan Indonesia disebut akan diumumkan segera tanpa mengubah jadwal turnamen,” kutip laman resmi FIFA. FIFA pun memastikan bahwa potensi sanksi terhadap PSSI imbas pembatalan turnamen usia muda dunia tersebut akan diputuskan pada tahap selanjutnya. “Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” bunyi laman resmi FIFA.
Berita Terkait