Butuh Rp 8,01 T, Anggota Komisi VI DPR Ragukan IFG Life Bisa Penuhi Dana Pengalihan Polis Asuransi Jiwasraya

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 12 April 2023 23:22 WIB
Jakarta, MI- Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto mengaku ragu holding asuransi BUMN yakni IFG Life bisa memenuhi kewajibannya terkait pembayaran klaim asuransi terhadap nasabah Jiwasraya. Pasalnya, lanjut dia, pemenuhan kebutuhan pendanaan untuk penyelesaian pengalihan polis Jiwasraya membutuhkan dana yang cukup besar. "Berdasarkan informasi yang saya dapat, IFG Life mesti menyiapkan kebutuhan pendanaan sebesar Rp 8,01 1 triliun untuk tahun 2023," ungkap Bendahara Megawati Institute itu kepada wartawan, Rabu (12/04/2023). "Sedangkan, asumsi sumber dana dari PMN Cadangan Investasi 3,0T,PMN hasil asset rampasan Tipikor 3,10T plus hasil dari Fundraising (pendanaan dari investor) hanya mencapai Rp1.91 T. Asumsi Sumber Dana 8,01 T sangat kecil probability nya bisa berhasil sehingga diragukan bisa dipenuhin pemenuhan kebutuhan pendanaan" paparnya. Jadi, tegas dia, kecil kemungkinan (probability) mendapatkan dari sumber PMN, aset Tipikor dan Fundraising belum mencukupi untuk proses migrasi penyelesaian klaim asuransi Jiwasraya ke IFG Life. Oleh karenanya, Darmadi menyarankan agar IFG Life melakukan langkah dan terobosan untuk bagaimana caranya mendapatkan pendanaan melalui strategi bisnis yang lebih kreatif lagi. "Jika tidak terpenuhi maka IFG Life harus memikirkan sumber pendanaan yang lebih inovatif untuk memenuhi kebutuhan pendanaan senilai Rp8.01 T itu. Kalau mengandalkan PMN, hasil sita aset Tipikor dan fundraising itu agak mustahil bisa menutupi. Publik justru akan bertanya juga kalau IFH Life kembali mengajukan PMN. Ini mesti jadi catatan penting saya kira.PMN tidak boleh selalu menjadi solusi pendanaan," pungkasnya.

Topik:

Ifg life
Berita Terkait