Jenri Sinaga yang Peduli Pemerataan Pendidikan hingga Kemajuan Daerahnya, Siap Menuju Senayan 2024

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 13 April 2023 03:18 WIB
Jakarta, MI - Jenri Sinaga, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partisipasi Kristen Indonesia (Parkindo) berharap penuh kepada pemerintah agar segera merealisasikan pembentukan Tapanuli Utara dan Universitas Negeri Tapanuli Raya. Pasalnya, menurut Jenri, dengan adanya Provinsi Tapanuli Utara maka pertumbuhan ekonomi akan menggeliat lantaran izin investasi lebih cepat dan mudah ditangani langsung oleh provinsi, sehingga kawasan pariwisata prioritas seperti di Danau Toba semakin berkembang maju. “Dapat mempercepat pembangunan di Kawasan Otoritas Danau Toba,” kata Jenri seperti dikutip Monitor Indonesia, Kamis (13/4). Sebagai caleg DPR RI 2019 Daerah Pemilihan Sumatera Utara III, Jenri rupanya tidak hanya fokus pada dunia politik, namun juga dengan pendidikan. Khusus di daerahnya, pemerataan pendidikan sangat penting untuk menciptakan generasi muda penerus bangsa Indonesia. Maka dengan terbentuknya Universitas Negeri Tapanuli Raya tidak hanya meningkatkan pendidikan dan SDM di sana, namun juga sebagai denyut perekonomian. "Karena, sampai saat ini belum ada kampus negeri di kawasan Danau Toba. Sedangkan di Pulau Jawa, universitas negeri sudah banyak. Bahkan, di tingkat Kota Bogor saja ada kampus negeri. Kalau ada universitas, maka akan terjadi efek domino bertumbuhnya ekonomi masyarakat disana,” ungkapnya. Sebenarnya, hadirnya Universitas Negeri di Tapanuli ini sejak lama sudah dirindukan oleh para tokoh sebelumnya, termasuk dirinya bersama Prof Dr Bornok Sinaga yang kala itu menjabat Direktur Pascasarjana Universitas Medan sekitar 10 tahun lalu. Jenri yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Persatuan Pedagang Jakarta Raya (PPJR) berharap lahirnya Universitas Negeri Tapanuli Raya yang kini sedang diupayakan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan juga menjadi begitu penting. Bahkan, dia juga mengapresiasi dan mendukung penuh Bupati Nikson Nababan yang mengajukan terbentuknya Universitas Negeri Tapanuli Raya. "Dengan dukungan para bupati di kawasan Danau Toba maka pembentukan kampus negeri pertama tersebut semakin kuat,” tutur mantan Sekjend Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boru (PPTSDB) ini. Selain, peduli pada pemerataan pendidikan hingga ekonomi, Jenri juga tak lupa pada pembangunan tempat beribadah. Pasalnya, baru-baru ini Jenri diketahui sempat bertemu dengan Koordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut, Gandi Parapat di Jakarta. Saat bernatal di gereja HKBP Desa Sibontar Sipoholon di tahun 1992 , Jenri Sinaga berniat membangun gereja tersebut. Doa dan niat tulus Jenri dan Purnama Sianturi itupun dikabulkan oleh Tuhan, membangun Gereja HKBP di Desa Sibontar Sipoholon tempat kelahiran dan dibabtisnya. Pada situasi Covid-19, gereja tersebut diresmikan atau diterima Ephorus HKBP dengan jajarannya pada Oktober 2022. Lantas siapakah Jenri ini yang begitu peduli dengan pembangunan di daerahnya itu? Seperti rangkum Monitor Indonesia, Jenri merupakan anak ke 4 dari 8 bersaudara. Jenri merupakan putra dari Bapak Sintua atau Guru Oskar Sinaga. Ibunya adalah Tiurmina Panggabean yang sekaligus meletakkan batu pertama gereja HKBP yang dibangun diam diam oleh Jenri dan istri di tahun 2019 dengan bahan bangunan semua dari Jakarta. Jenri juga telah berhasil membimbing dan membesarkan ketiga anaknya yang telah lulus dari Sekolah Tinggi Akuntan Negara (STAN), Raja Darius Sutarjo Sinaga, Hari Benarto Sinaga yang merupakan lulusan Fakultas Ilmu Hukum, dan Tiobonardo Sinaga yang kini melanjutkan studi S2 di Inggris. Jenri juga kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas PPTSB Indonesia, Ketua Umum Parkindo, Dewan Pembina Persatuan Pedagang Jakarta Raya, Kepala Badan Ekonomi Kerakyatan PDIP DKI Jakarta. Dan masih banyak lagi posisinya di lingkungan masyarakat Sumut maupun nasional, sangat membanggakan. Jenri kini dikenal sebagai sosok yang layak menjadi wakil rakyat menuju Senayan. Sebab, setiap dia berbuat tulus tidak membutuhkan pihak lain untuk diketahui. Tetapi semua itu atas sepengetahuan Tuhan Jesus dan Tuhan Jesus yang bekerja untuk itu dan juga mengajari ketiga anaknya itu. “Dalam menjalani hidup ini saya dan istri akan tetap berserah dan memintah kekuatan kepada Tuhan agar bisa menyalurkan berkatNya," kata Jenri Sinaga.