Campur Tangan Jokowi: Kekuasaan Berlebih

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 3 Juni 2023 09:32 WIB
Jakarta, MI - Campur tangan Presiden Jokowi pada kontestasi Pilpres 2024, akan berpotensi memberikan kekuasaan yang berlebihan untuk mempengaruhi proses demokrasi. CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/6). "Campuran tangan Jokowi dapat menimbulkan kekhawatiran tentang akumulasi kekuasaan yang berlebihan," ujar Pangi. Dia mengatakan, dalam proses demokrasi ini, kekuasaan tidak boleh ikut campur tangan. Dan, kata Pangi, kekuasaan dengan lembaga perwakilan. "Dalam demokrasi, penting untuk memastikan adanya pemisahan kekuasaan yang jelas antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif," terang Pangi. Jika Presiden terlibat secara aktif dalam menentukan calon penerusnya, kata Pangi, itu akan menjadi preseden buruk bagi proses politik yang sedang berjalan saat ini. "Hal itu dapat menciptakan preseden yang berbahaya di mana presiden memiliki kendali penuh terhadap proses politik dan pemilihan," tandas Pangi. (ABP) #Campur Tangan Jokowi: Kekuasaan Berlebih #Jokowi Campur Tangan di Pilpres